Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
MUSIM kemarau yang melanda Provinsi Bangka Belitung (Babel), menyebabkan sejumlah sekolah menengah atas di provinsi tersebut mengalami krisis air. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Babel, Mikron Antariksa mengatakan ada beberapa sekolah yang menjadi kewenangan provinsi mengalami kekeringan akibat musim kemarau.
Sekolah-sekolah dilanda kekeringan dan krisis air bersih tersebut di antaranya adalah SMA 1 Pangkalpinang, SMA 1 Bangka Barat, SMA 1 Pagarawan dan SMA 1 Puding Bangka. Untuk mengatasi kekeringan itu, menurut Mikron, BPBD sudah menggelar rapat bersama sejumlah organisasi perangkat daerah.
"Hasil rapat kita sepakati bersama Diknas, siswa di wajibkan membawa air 1,5 liter dalam botol mineral plastik," ujarnya, Selasa (8/10).
Air yang dibawa siswa setiap hari tersebut menurutnya hanya untuk digunakan saat salat dan keperluan siswa dan guru di toilet. Hal itu dilakukan mengingat saat ini armada untuk suplai air ke sekolah-sekolah belum memadai, terlebih armada yang ada di Balai Sumber Daya Air.
baca juga: Bantuan Air Bersih di Kota Cimahi Meningkat
"Armada mobil tangki air di Balai Sumber Daya Air ini masih punya pusat belum diserahkan ke daerah, sehingga tidak bisa menyuplai air ke sekolah-sekolah," ucap Mikron.
Mikron menambahkan berdasarkan informasi BMKG, musim kemarau di Babel akan berlangsung hingga minggu ketiga November. (OL-3)
"Kami juga sudah mempersiapkan anggaran untuk operasional truk tangki penyuplai air bersih yang jumlahnya ada lima unit dengan kapasitas 5.000 liter dan 4.000 liter,"
AKIBAT tidak turun hujan dan krisis air saluran irigasi, kekeringan lahan sawah di Kabupaten Pidie, Aceh, semakin parah.
Di Desa Ceurih Kupula, Desa Pulo Tunong, Desa Mesjid Reubee dan Desa Geudong, puluhan ha lahan sawah mengering. Lalu tanah bagian lantai rumpun padi pecah-pecah.
SEBANYAK 10,25 hektare lahan pertanian di Tanah Datar terdampak kekeringan, dan 5,25 hektare di antaranya sudah dinyatakan puso atau gagal panen.
SIUMA menggunakan sensor kelembaban tanah berbasis IoT yang terkoneksi langsung ke grup WhatsApp petani, sehingga memungkinkan pengambilan keputusan irigasi secara real time.
PERUBAHAN pola cuaca semakin nyata di Indonesia. Peneliti BRIN Erma Yulihastin, mengungkapkan bahwa musim hujan saat ini tak lagi berjalan secara reguler.
BMKG memperingatkan bahwa cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia, meskipun musim kemarau secara klimatologis telah dimulai.
Di kawasan pegunungan dan dataran tinggi, bahkan pada malam hingga pagi hari suhu udara dapat mencapai di bawah 14 derajat celcius.
Ketidakteraturan atmosfer memicu kemunduran musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia, memunculkan cuaca ekstrem yang terus berlanjut.
BMKG menegaskan fenomena cuaca dingin di Indonesia bukan disebabkan Aphelion, melainkan Monsun Dingin Australia dan musim kemarau.
Di musim kemarun ini, BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak membuka kebun dengan cara membakar hutan dan lahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved