Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
KEMARAU panjang hingga saat ini berdampak terhadap pasokan listrik bagi warga di Kampung Nagrak, Desa Wangunsari, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Pasalnya, ribuan warga di kampung tersebut masih mengandalkan turbin air sebagai sumber listrik.
"Hampir lima bulan terakhir bersamaan kemarau, pasokan listrik di Kampung Nagrak tidak normal karena debit air menyusut. Kondisi ini sangat berpengaruh karena turbin air tak beroperasi maksimal," kata tokoh setempat, Ewok, 51, Selasa (8/10).
Lokasi kampung tersebut relatif cukup jauh dari pusat ibu kota kecamatan. Lokasinya berada di kawasan Gunung Gayem. Menurut Ewok kondisi itu berpengaruh terhadap jangkauan listrik dari PLN.
"Ke kampung kami hingga saat ini belum tersentuh aliran listrik. Mungkin karena jaraknya cukup jauh, jadi sulit," terang dia.
Dulu, pernah ada program bantuan listrik masyarakat (linmar) dari pemerintah pusat. Namun, program itu sifatnya sementara karena hanya menggunakan accu (aki) dan mesin genset.
"Accu dan mesin gensetnya sudah banyak yang rusak. Makanya, warga secara swadaya membangun turbin air manual agar bisa menghasilkan listrik. Turbinnya dipasang di Sungai Cidaun," jelas Ewok.
Saat kondisi normal, kata dia, pasokan listrik bisa berjalan normal karena debit air stabil. Namun, saat kemarau panjang seperti sekarang, pasokan listrik tersendat.
"Turbin itu kan tergantung pasokan air. Kalau lancar, turbin bisa berjalan normal sehingga pasokan listrik lancar," ungkapnya.
Baca juga: PLN Tuntaskan Pemulihan Pasokan Listrik di Wamena
Kepala Desa Sapaat Suanda menyebutkan di Kampung Nagrak terdapat sebanyak 1.032 jiwa. Warga di daerah itu memanfaatkan turbin air untuk mendapat pasokan listrik.
"Pasokan listrik di Kampung Nagrak memang masih mengandalkan turbin air karena belum tersentuh jaringan listrik PLN. Warga di kampung itu cukup tertinggal dari sisi informasi karena pasokan listriknya tidak stabil," ucap Sapaat.
Sapaat mengaku sudah berupaya semaksimal mungkin mengajukan permohonan pasokan listrik. Pengajuannya tak hanya ke pemerintah kabupaten saja, tapi juga ke pemerintah provinsi dan pusat.
"Kami juga sudah mendatangi PLN meminta agar di Kampung Nagrak segera dibangun jaringan listrik. Tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjutnya. Sebetulnya jaringannya sudah ada di wilayah terdekat di Kampung Ciparay. Jaraknya hanya sekitar 7 kilometer," pungkasnya.(OL-5)
BANK bjb kembali menunjukkan kinerja solid pada kuartal II Tahun 2025.
Jelajahi 10 destinasi wisata terbaik di Jl Braga Bandung, dari kafe klasik hingga museum bersejarah. Liburan tak terlupakan menanti!
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
KEMARAU panjang semakin berlanjut menyelimuti kawasan Provinsi Aceh.
Masyarakat NTT diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi angin kencang yang bersifat kering. Angin kencang ini berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
"Jadi saat wilayah yang mudah terbakar meluas, kami mohon bantuan, dukungan yang berada di Provinsi Riau benar-benar menjaga jangan sampai lahan itu terbakar,"
MUSIM kemarau menyebabkan krisis air bersih di sejumlah wilayah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Krisis air bersih terjadi di Desa Lebaksiu Kidul, Kecamatan Lebaksiu, yang terdampak
TIGA daerah di Jawa Timur dalam status siaga darurat kekeringan akibat kemarau yang mulai melanda.
Di beberapa titik seperti Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, kondisi kering telah berlangsung lebih dari lima bulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved