Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
SEIRING mulai turunnya hujan dan keberhasilan pemadaman kebakaran hutan dan lahan oleh Satgas Karhutla, status Tanggap Darurat Bencana di Kalimantan Selatan diturunkan menjadi Darurat Siaga Bencana. Tujuh helikopter patroli dan water boombing masih tetap disiagakan di Lanud Syamsuddin Noor Banjarbaru. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Wahyuddin Ujud mengatakan kondisi karhutla dan sebaran titik api terus berkurang.
"Kerja Satgas Karhutla baik satgas darat dan udara mulai berhasil mengatasi karhutla dan kabut asap. Hujan juga mulai turun merata sehingga status bencana karhutla kita turunkan sejak kemarin dari tanggap darurat menjadi darurat siaga bencana," tuturnya, Selasa (8/10).
Penurunan status bencana menjadi darurat siaga ini berlaku hingga akhir Oktober mendatang. Menurut ramalan BMKG akhir Oktober wilayah Kalsel akan memasuki puncak musim penghujan. Meski status bencana sudah diturunkan namun satgas udara dua helikopter patroli dan lima helikopter water bombing bantuan BNPB tetap siaga di Lanud Syamsuddin Noor Banjarbaru.
Berdasarkan data Pusat Pengendalian dan Operasional BPBD Kalsel, hingga kini luas karhutla di Kalsel terdata seluas 5.670 hektar dengan jumlah kejadian karhutla sebanyak 1.831 kali. Jumlah titik api terpantau Satelit Aqua Terra sebanyak 925 titik. Dari data tersebut luas hutan terbakar diperkirakan seluas 300 hektar dan lahan gambut seluas 2.100 hektar. Karhutla di Kalsel tahun ini lebih parah dari tahun sebelumnya yang tercatat seluas 4.200 hektar dengan jumlah titik api 480 titik api.
baca juga: KPK Sidak Pelabuhan Khusus Batu Bara
Koordinator Manggala Agni Kalsel, Zulkarnaen mengatakan satgas darat tetap bersiaga di posko utama terutama di areal lahan gambut sekitar bandara Syamsuddin Noor. Sejak dua pekan terakhir hujan mulai turun di sebagian besar wilayah Kalsel. BPBD Kalsel mulai bersiap melakukan sosialisasi waspada ancaman bencana banjir. (OL-3)
Sebagai negara dengan area hutan yang didominasi oleh lahan gambut, komitmen pemerintah dalam melakukan upaya pencegahan dan mitigasi karhutla dinilai masih harus terus ditingkatkan.
Berdasarkan informasi, bibit kelapa sawit yang ditanami telah mencapai seluas 1 hektare (ha) di lokasi karhutla yang menghanguskan sekitar 50 ha lahan gambut.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Provinsi Jambi selama 10 hari, sejak 10 hingga 19 Agustus 2025.
BNPB mencatat luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di enam provinsi prioritas tahun ini relatif kecil, hanya sekitar 3.000 hektare
Sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak.
PEMERINTAH memastikan penegakan hukum menjadi instrumen utama dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla), seiring meningkatnya potensi kebakaran di berbagai wilayah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved