Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
KOMUNITAS Jurnalis Pena Hijau Indonesia kembali menggelar ajang pemberian penghargaan lingkungan Pena Hijau Award 2019. Ajang penghargaan bagi pegiat lingkungan ini digelar di Aula Bapelkes Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rabu (25/9).
Penghargaan diberikan kepada dua pegiat lingkungan yakni Rabiatul Adawiyah dari Kabupaten Kotabaru dan Muamar yang juga Kepala Desa Jejangkit Timur, Kabupaten Barito Kuala.
Adawiyah dinilai layak penerima penghargaan dari para jurnalis lingkungan ini karena telah mengabdikan dirinya untuk penyelamatan hutan mangrove di tempatnya. Sedangkan Muamar merupakan penggagas pengolahan air rawa menjadi air minum yang mampu mengatasi permasalahan kesulitan air bersih dihadapi masyarakat di wilayahnya.
Selain itu, penghargaan khusus diberikan kepada Satgas Karhutla Kalsel atas dedikasi dan perjuangannya di lapangan mengatasi kebakaran hutan dan lahan. Penghargaan ini diterima Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalsel, Wahyudin Ujud.
Pemberian Pena Hijau Award 2019 dirangkai dengan diskusi lingkungan bertema 'Menggali Potensi Keanekaragaman Hayati di Kawasan Pegunungan Meratus' yang dibuka Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Abdul Haris Makie.
Haris berharap, kiprah para jurnalis yang tergabung dalam Komunitas Jurnalis Pena Hijau Indonesia serta indinvidu pegiat lingkungan, terus digelorakan sehingga dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dan keseimbangan lingkungan berkelanjutan.
Baca juga: Kodim 1707 Merauke Gelar TMMD 2019 di Mappi
Haris juga mengingatkan soal ancaman terbesar terhadap kesehatan manusia yakni kabut asap akibat karhutla yang terjadi seperti musim kemarau saat ini.
"Setiap tahun ada tujuh orang meninggal karena polusi udara. Sementara itu di seluruh dunia tercatat 9 dari 10 orang terpapar pencemaran udara," bebernya.
Kabut asap yang berasal dari kendaraan bermotor, industri pertanian, dan pembakaran sampah hingga karhutla merupakan ancaman serius. Dampak karhutla ini tidak hanya mengganggu kesehatan masyarakat, tetapi sudah berimplikasi pada potensi yang mengganggu perekonomian seperti penerbangan maupun transportasi darat.
Diskusi lingkungan menghadirkan narasumber Hanif Faisol Nurofiq (Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel), Ikhlas Indar (Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalsel), Berry N Furqon (pemerhati lingkungan/mantan Ketua Walhi Kalsel), Sutomo (peneliti dari Universitas Lambung Mangkurat), dan Wahyuddin (Kepala BPBD Kalsel).
Sekretaris Pena Hijau Indonesia, Muhammad Fauzi, mengatakan, Pena Hijau Award 2019 merupakan ke-9 kali diadakan pihaknya dengan sejumlah pegiat lingkungan di Kalsel juga mampu meraih penghargaan lingkungan tertinggi dari pemerintah yaitu Kalpataru. (OL-1)
Koperasi tersebut antara lain di Kota Banjarmasin yaitu Kelurahan Telawang, Basirih, dan Kuin Cerucuk dan satu koperasi dari Kabupaten Banjar, Kelurahan Indra Sari.
KELANGKAAN dan melambungnya harga gas elpiji 3 kg (gas melon) di sejumlah daerah di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
Dalam arahannya Muhidin berharap pasangan Lisa-Wartono mampu mengemban amanah dan menjalankan tugas dengan baik, kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kota Banjarbaru.
SEKOLAH Rakyat di Provinsi Kalimantan Selatan segera beroperasi. Sebanyak 225 calon siswa berhasil lolos seleksi sekolah rakyat untuk jenjang SMP dan SMA
Data Kementerian UMKM mencatat hingga pertengahan Juni 2025 total penyaluran KUR di wilayah Kalimantan sebesar Rp7,64 trilliun.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus mendorong masuknya investasi hijau (green investment) sebagai pengganti investasi sektor pertambangan.
Pertamina Patra Niaga meraih 14 penghargaan pada ajang Indonesia Social Responsibility Award (ISRA) 2025.
Penghargaan dari Bupati Sukabumi ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas upaya BWA bersama ratusan NGO dan relawan yang terlibat dalam aksi penanganan tanggap darurat bencana.
Program MMSGI dinilai mendorong kemandirian ekonomi masyarakat adat Dayak Kenyah, di Desa Lung Anai Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Di tengah meningkatnya tekanan terhadap ekosistem akibat perubahan iklim dan pembangunan, upaya konservasi menjadi semakin penting dan mendesak.
Penghargaan langsung diberikan oleh Kapolres Purwakarta, Ajun Komisaris Besar Lilik Ardhiansyah di Lapangan Mapolres Purwakarta, Rabu (9/7).
Penghargaan ini diberikan atas loyalitas serta dedikasi dalam anggota dalam menjalankan tugas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved