29 Orang Meninggal Akibat Kerusuhan di Papua

Ferdian Ananda Majni
25/9/2019 22:50
29 Orang Meninggal Akibat Kerusuhan di Papua
Polisi menggiring salah satu tersangka kasus unjuk rasa Papua ketika olah TKP di Kota Jayapura, Papua, Minggu (1/9)(Antara/ Zabur Karuru)

JUMLAH korban meninggal dunia menjadi 29 orang dalam kerusuhan di Kabupaten Jayawijaya, Papua.

"Meninggal dunia 29 orang, dan luka-luka 76 orang," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangan resminya, Rabu (25/9).

Dia menjelaskan, aksi itu didalangi oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB) untuk memprovokasi massa melakukan tindakan anarkis dan melakukan penyusupan menggunakan seragam sekolah di dalam kerumunan massa.

"Sementara warga masyarakat telah mengungsi di empat tempat yakni Polres Jayawijaya, Kodim 1702/Jwy, gedung DPRD Jayawijaya dan Gedung Oikumerek Asso Wamena," sebutnya.

Menurut Kamal, terkait dengan isu ucapan rasisme itu tidak benar. Pihaknya sudah mengonfirmasi kepada pihak sekolah dan guru.

"Kami harap masyarakat di Wamena dan di tanah Papua tidak mudah untuk terprovokasi isu yang belum tentu kebenarannya," paparnya

Pada Selasa (24/9) pukul 16.00 WIT pesawat polri CN 295, melaksanakan evakuasi jenasah dan koban luka-luka dari Wamena ke Jayapura. Lanjut Kamal korban meninggal dunia di bawa ke kampung halamannya untuk dimakamkan dengan menggunakan pesawat batik. Sementara untuk korban luka-luka kini dirawat di RS Martin Indey dan RS Umum Dok II Jayapura.

Saat ini, pihaknya masih melakukan pencarian terhadap pelaku yang menyebarkan hoaks sehingga terjadinya mobilisasi massa yang mengakibatkan pembunuhan, penganiyaaan dan pembakaran sejumlah kantor pemerintah, fasiltas umum serta pemukiman warga.

"Diimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan, kebersamaan dengan kasih sayang agar situasi Kamtibmas di Kabupaten Jayawijaya aman dan kondusif, serahkan penanganan kasus ini kepada kepolisian dan TNI," pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo memaparkan kelompok yang diduga menjadi dalang kerusuhan ingin menjadikan isu Papua terdengar dalam sidang umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang sedang berlangsung di Amerika Serikat

"Untuk dijadikan isu pada SU (Sidang Umum) PBB di New York 23 sampai dengan 27 September," terangnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya