Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Gubernur Sulsel Perintahkan Tindak Tegas Pelaku Karhutla

Lina Herlina
22/9/2019 15:15
Gubernur Sulsel Perintahkan Tindak Tegas Pelaku Karhutla
Gubernur Sulsel saat rapot dengan jajaran Dinas Kehutanan Sulsel(MI/Lina Herlina)

DATA SiPongi Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (PKHL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menunjukkan selama 2019 terdapat 587 hektare lahan dan hutan yang terbakar di Sulawesi Selatan.

Merespons hal itu, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, mengintruksikan Kepala Dinas Kehutanan (Kadishut) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel segera menangkap pelaku pembakaran lahan dan hutan di Sulsel berkerjasama dengan aparatur keamanan setempat.

Ia menegaskan agar dinas terkait menindak tegas oknum yang membabat dan membakar hutan di wilayah Sulsel.

"Tolong pak kadis, yang membakar hutan itu harus diambil. Jangan pandang bulu. Coba dikoordinasikan dengan kepolisian setempat," tegas Nurdin Abdullah.

Bagi Nurdin, tidak boleh lagi masyarakat membakar dan menebang pohon sembarangan, karena akan merusak unsur hara tanah bila terus-menerus dibakar.

Baca juga : Polsek Bukit Intan Pangkalpinang Ringkus 2 Pelaku Karhutla

"Pokonya tidak boleh masyarakat berlaku semena-mena terhadap lahan. Bayangkan ada masyarakat yang membakar kayu jati untuk jadikan lahan pertanian," serunya.

Ia pun meminta seluruh elemen untuk menjaga hutan dan lahan agar tidak ada bendungan yang kekeringan dan tidak ada air saat musim kemarau seperti saat ini.

"Kita harus menjaga juga bendungan yang kita punya dan juga harus diperhatikan juga dengan baik," pungkas Nurdin.

Sementara dari data Terra/Aqua milik Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nsional, terkait keberadaan titik panas atau hot spot di Sulawesi Selatan, pada 9-15 September terdapt 51 titik.

Dan pada16-22 September mengalami penurunan, hanya ada 21 hot spot yang terdeteksi. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya