Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kualitas Udara di Kabupaten Tanah Datar Buruk

Yose Hendra
20/9/2019 13:16
Kualitas Udara di Kabupaten Tanah Datar Buruk
Kabut asap menyelimuti Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Utara dan menyebabkan kunjungan wisatawan menurun.(Antara )

KUALITAS udara di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat tergolong tidak sehat akibat kabut asap.

"Kondisi Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU)  Tanah Datar diukur kemarin di Komplek Perkantoran Bupati berada pada angka 139,6 dengan PM 10 pada angka 229,2 yang berarti kondisi udara di daerah kita ini masih tergolong tidak sehat," terang Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Datar Irwandi, Jumat (20/9).

Dia menjelaskan, setelah berkoordinasi dengan OPD terkait, kemarin, diperoleh informasi bahwa ISPU terbagi atas : baik (0-50), sedang (51-100), tidak sehat (101-199), sangat tidak sehat (200-299) dan berbahaya ( >300). Untuk Parameter PM 10 (Partikulat) terbagi atas, baik (0-50), sedang (51-150), tidak sehat (151-250), sangat tidak sehat (251-350) dan berbahaya (> 351).

"Memperhatikan dan melihat kondisi kabut asap yang relatif meningkat. Kalau hasil pengukuran berada pada kisaran angka sangat tidak sehat, tentu kita harus mempersiapkan langkah cepat," katanya.

Di antaranya, sebut Irwandi, pertimbangan untuk meliburkan siswa PAUD, SD, dan SLTP. Untuk SLTA tentu harus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi.

"Kita harus tetap siaga dengan segala kemungkinan. Dinas kesehatan dan puskesmas harus siaga dengan masker. Begitu juga dengan BPBD Tanah Datar," harapnya.

baca juga: Pemprov Jambi Liburkan Siswa SLTA dan SLB

Selain itu, dia minta peran masyarakat terutama orang tua harus bisa secara mandiri menyediakan dan mempersiapkan masker bagi keluarganya. "Dan kepada Kominfo dan Humas selalu sediakan informasi kondisi udara dengan langkah-langkah sederhana. Seperti mengurangi dampak kabut asap ini, baik melalui website maupun radio Tanah Datar," tukasnya. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya