Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BADAN Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan asap kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Riau dan sejumlah daerah lain di Indonesia sudah menyebar ke Sumatra Utara, termasuk Kota Medan.
Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah I Edison Kurniawan mengungkapkan dalam beberapa hari terakhir kondisi di wilayah Sumatra Utara, termasuk Medan, diliputi kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan.
"Hal ini ditandai dengan terjadinya penurunan jarak pandang (udara kabur) berkisar antara 1-5 km dan kondisi ini bertahan lama dari pagi hingga malam hari," kata Edison, Jumat (20/9).
BMKG telah melakukan analisa awal terhadap perkembangan titik panas (hotspot) dan penyebaran kabut asap melalui pengamatan cuaca dan citra satelit sebaran asap.
Berdasarkan citra sebaran asap serta pola arah angin, terpantau adanya asap yang berasal dari provinsi tetangga yang telah memasuki wilayah Sumatra Utara, khususnya bagian Selatan hingga Tengah.
Baca juga: Diduga Terpapar Kabut Asap, Pejabat Riau Meninggal Dunia
Selain itu, berdasarkan pengamatan Satelit Aqua dan Terra, jumlah titik panas (hotspot) dengan tingkat kepercayaan tinggi (81-100%) di Sumatra Utara dalam tiga hari terakhir sebanyak 1 titik yang terjadi di Kabupaten Tapanuli Tengah.
Karena itu, asap yang sampai di wilayah Sumatera Utara diperkirakan merupakan akumulasi dari asap akibat kebakaran hutan di wilayah Sumatra Utara sendiri dan dari provinsi tetangga.
Hal ini didukung dengan pergerakan angin yang dominan dari arah Tenggara hingga selatan yang membawa partikel asap ke arah utara termasuk wilayah Medan.
Beberapa wilayah di Sumatra Utara, khususnya Kota Medan dan sekitarnya, dalam beberapa hari terakhir terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Kondisi itu menyebabkan kelembaban meningkat sehingga terjadi pencampuran antara mist (halimun) dan kabut asap pada pagi hari. Pada saat hujan, kandungan uap air di udara cukup tinggi dan kondisi ini juga mengakibatkan jarak pandang berkurang. Pada saat udara terpapar asap dan bercampur dengan partikel udara basah (uap air), jarak pandang pun akan semakin buruk.
Namun partikel basah tersebut akan hilang menjelang siang karena menguap. Sedangkan asap yang merupakan partikel kering akan tetap bertahan di udara.
Untuk prospek ke depan, hotspot dan kabut asap dinilai perlu diwaspadai meski dalam beberapa hari ke depan wilayah Sumut juga masih cenderung hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
Berdasarkan kondisi itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dan menggunakan masker jika beraktivitas di luar rumah.
"Namun masyarakat tidak perlu terlalu cemas dan selalu mengikuti informasi terbaru BMKG," ujar Edison.
BMKG juga akan menginformasikan perkembangan terbaru kepada instansi terkait untuk mengatasi kemunculan asap akibat kebakaran hutan dan lahan.(OL-5)
Wakil Gubernur Sumut, Surya, mengatakan penguatan data pangan berbasis teknologi informasi menjadi kunci dalam pengendalian inflasi daerah.
Ajang ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat berprestasi, jiwa kompetitif yang sehat, serta karakter pelajar yang tangguh dalam menghadapi tantangan global.
Tuntutan utama buruh adalah agar Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution menaikan UMP dan UMK se-Sumut sebesar 10,5 persen.
Keseriusan itu diukur dari kepemilikan rencana aksi percepatan penanganan TBC.
Program ini diluncurkan di secara daring di SMA Negeri 1 Perbaungan, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Rabu (20/8).
Tiket yang telah terjual tersebut setara 58% dari total kapasitas yang KAI sediakan sebanyak 39.828 tiket.
KABUT asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, kian parah.
Kebakaran lahan gambut sekitar di SMK Maarif NU Martapura, Kabupaten Banjar pada Jumat (11/10) menyebabkan tiga orang pelajar pingsan dan sesak napas akibat terpapar kabut asap.
KEBAKARAN hutan dan lahan (Karhutla) terus terjadi di Provinsi Kalimantan Selatan. Sejauh ini operasional Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru masih aman dari kabut asap akibat karhutla.
KEBAKARAN hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Bangka Belitung (Babel) mulai mengalami peningkatan. Sampai saat ini, Senin, (5/8) sudah 68,36 hektare lahan terbakar.
KLHK melalui Direktorat Jenderal Penegakan Hukum (Gakkum) terus meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum terhadap kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved