Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Stunting dan Insentif Guru Dominasi Alokasi Dana Desa di Sikka

Alexander P Taum
19/9/2019 22:45
Stunting dan Insentif Guru Dominasi Alokasi Dana Desa di Sikka
Bimtek Alokasi Dana Desa Untuk Sektor Pendidikan dan Kesehatandi Kabupaten Sikka(MI/Alexander P Taum)

KOORDINATOR Kabupaten P3MD Kabupaten Sikka dan Tenaga Ahli Pelayanan Sosial Dasar pada Dinas Pemerintahan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Sikka, Yohanis Mangwara, menyebutkan, alokasi dana desa pada sektor pendidikan masih didominasi honor guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), alat peraga dalam, dan alat peraga luar.

Sedangkan di sektor Kesehatan, intervensi di Kabupaten Sikka didominasi pemberian makanan tambahan (PMT), sanitasi, serta jambanisasi.

"Saat ini program melawan stunting di Sikka juga sedang digalakkan, sehingga saya melihat banyak Kepala Desa mengalokasikan anggaran di sektor kesehatan untuk melawan stunting dan pemberian makanan tambahan (PMT), dan sanitasi dan jambanisasi. Sedangkan di sektor pendidikan, banyak desa mengalokasikan anggaran untuk honor guru PAUD, peralatan Ap dalam dan Ap luar, PMT," ungkapnya di Sikka, Kamis (19/9).

Disebutkan, Pemkab Sikka kini juga sangat gencar dalam program pencegahan stunting dengan melakukan pelatihan kepada kader pembangunan untuk 147 desa oleh 147 KPM dari 20 kecamatan se-Kabupaten Sikka.


Baca juga: Tabrakan Beruntun di Tol Pejagan-Pemalang, 4 Tewas 1 Kritis


Hal senada diakui Fitrinita Kristiani, Plt Kadis PMD Kabupaten Sikka. Menurutnya, dana desa sifatnya wajib untuk pelayanan sosial dasar dalam pelayanan sosial dasar yaitu pendidikan dan kesehatan yang ada di semua desa.

"Kita tidak mengatur persentase, karena di dalam Permendes, baik yang terbit setiap tahun dan tahun ini diatur dalam Permendes nomor 16 tahun 2018 dan untuk tahun depan diatur dalam Permendes 11 Tahun 2020 dan Tahun 2019 ini tidak mengatur tentang persentase, tetapi sesuai dengan prioritas kebutuhan desa," jelasnya.

Pemkab Sikka juga sangat gencar dalam pencegahan stunting dengan melakukan pelatihan kepada kader pembangunan untuk 147 desa oleh 147 KPM dari 20 kecamatan se-Kabupaten Sikka.

Guna membantu pemerintah desa di Kabupaten Sikka, saat ini Dinas PMD menggelar pelatihan peningkatan sumber daya manusia, sehingga para kader pembagunan manusia ini bisa memfasilitasi masyarakat mulai dari pencegahan sampai dengan promosi dan usulan kegiatan kepada pemerintah desa. (OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya