Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Mencari Terobosan di Tengah Investasi Lesu

AS/N-3
18/9/2019 09:35
Mencari Terobosan di Tengah Investasi Lesu
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin membuka acara seminar(MI/Akhmad Safuan)

YAYASAN Dharma Bakti Lestari (YDBL) terus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah di Jawa Tengah (Jateng) melalui peningkatan investasi. Caranya, dengan mencari celah di tengah persaingan ekonomi global.

Hal itu mengemuka dalam seminar yang digelar Asosiasi Pengusaha Indonesis (Apindo) bekerja sama dengan YDBL dan Universitas Muria Kudus (UMK), kemarin. Seminar mengambil tema Membangun Kabupaten Kudus sebagai daerah ramah investasi.

Turut hadir dalam acara itu, tenaga ahli utama Kedeputian III KSP, Wahyu Widodo, staf ahli Menteri Agraria dan Tata Ruang/BPN, Gunawan Muhammad, Plt. Bupati Kudus Hartopo, serta Rektor UMK Suparnyo. Seminar dibuka Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimorn dan dimoderatori Abdul Kohar dari Media Indonesia.

Ratusan pengusaha yang datang dari Demak, Jepara, Kudus, Pati, Rembang, Blora dan Grobogan ikut larut dalam acara tersebut. Perwakilan YDBL, Lestari Ratno Lukito, mengatakan ide besar dari seminar itu ialah untuk mencari terobosan sekaligus langkah dalam menghadapi kendala di tengah penurunan investasi akibat ekonomi global yang tidak kondusif.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jateng mengungkapkan ekonomi Jateng dan Jawa Timur (Jatim) ditargetkan tumbuh 7%. Meski target tersebut terbilang berat, tetapi kedua provinsi itu bertekad menjadi percontohan di Indonesia.

"Hanya dua provinsi, yakni Jateng dan Jatim yang ditargetkan Presiden Jokowi, ekonominya mampu tumbuh 7%," kata Taj Yasin. Menurutnya, saat ini Jateng menjadi primadona karena diberikan amanat pertumbuhan ekonomi 7%.

Dengan begitu, lanjutnya, berbagai upaya telah dipersiapkan untuk mencapai target tersebut, yakni melalui kesiapan pemerintah, swasta, dan perbankan. Supaya target bisa tercapat, menurut Taj Yasin, dibutuhkan peran beberapa pihak, yakni pemerintah daerah hingga para pelaku UMKM.

Dia mencontohkan langkah yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kudus dalam mengatasi persoalan industri di wilayah mereka, yaitu melalui penataan untuk memberikan kemudahan bagi investor yang dinilai sukses. (AS/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya