Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mencatat, selama minggu kedua bulan September 2019, wilayah Jabar dan sekitarnya telah diguncang 31 kali gempa bumi dengan magnitudo antara 2.2 hingga 4.6. Kepala BMKG Bandung Tony Agus Wijaya mengungkapkan, puluhan gempa yang terjadi di Jabar ini didominasi oleh gempa bumi dangkal maksimal 60 kilometer di selatan Jabar.
"Gempa-gempa ini terdeteksi oleh alat pengamatan gempa atau seismograf dari tanggal 6-12 September 2019 dan tidak dirasakan manusia," ungkap Tony, Senin (16/9).
Dari sekian banyak kejadian gempa tersebut, Tony menyatakan tidak ada satu pun gempa yang bersumber dari sesar atau Patahan Lembang. Pada umumnya, gempa yang terjadi di Jabar dan sekitarnya berasal dari dua sumber utama. Pertama, sumber gempa yang berasal dari zona subduksi lempeng Indo-Australia terhadap lempeng Eurasia yang dimulai dari selatan hingga ke utara Jawa Barat.
Semakin ke utara zona subduksi tersebut semakin dalam. Oleh karenanya berkorelasi dengan kedalaman gempa di zona tersebut yang bisa mencapai kedalaman sekitar 600 kilometer di bagian utara pulau ini.
"Kedua, sumber gempa dari sesar aktif di daratan Jabar. Setidaknya terdapat empat sesar aktif di daerah ini, yaitu sesar Cimandiri, sesar Lembang, sesar Baribis, dan sesar Garsela. Adapun di daerah Selat Sunda hingga selatan Banten terdapat beberapa sesar aktif yaitu sesar Ujung Kulon dan sesar Semangko," ungkapnya.
BMKG mengelompokan gempa bumi yang terjadi di Jabar dan sekitarnya ini berdasarkan sumbernya. Di antaranya satu kali gempa di Barat Daya Lampung yang kemungkinan berasosiasi dengan sesar Enggano. Lalu empat kali gempa di Tenggara Lampung yang kemungkinan berasosisasi dengan sesar Semangko.
Kemudian 14 kali gempa di selatan Jabar hingga Banten dan dua gempa di Barat Daya Lampung, yang kemungkinan berasosisasi dengan Zona Subduksi antara lempeng Indo-Australia dengan lempeng Eurasia.
baca juga: SMAN 1 Karanganyar Juara I Festival Ketoprak Pelajar X
Satu kejadian gempa di Barat Daya Banten yang kemungkinan berasosiasi dengan sesar Ujung Kulon. Satu kali gempa di Selatan Bogor yang kemungkinan berasosisasi dengan sesar Cimandiri, empat kali gempa di Barat Daya Pelabuhanratu-Sukabumi yang kemungkinan berasosisasi dengan kemenerusan sesar Cimandiri di lautan. Serta satu kejadian gempa di Barat Garut yang kemungkinan berasosisasi dengan sesar Garsela. (OL-3)
Salah satu ancaman gempa bumi besar di Jawa Barat ialah di patahan Sesar Lembang. Sesar ini jika bergerak berpotensi menimbulkan gempa dengan magnitudo 6,5 hingga 7
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo 4.4 mengguncang Kabupaten Pangandaran, terjadi Sabtu (21/6) sekitar pukul 12.53 WIB. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Gempa Garut tersebut terjadi sekitar pukul 15:24 WIB yang berlokasi di 140 kilometer barat daya dari Kabupaten Garut, atau tepatnya ada di kedalaman 13 kilometer laut.
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo 5.0 mengguncang Kabupaten Pangandaran, terjadi Senin (9/6) sekitar pukul 23.55 WIB.
Gempa bumi itu juga dirasakan di sejumlah wilayah Jawa Barat, khususnya di sekitar Kabupaten Pangandaran.
Kolombia diguncang gempa berkekuatan 6,3 magnitudo yang menyebabkan sejumlah bangunan rusak dan kepanikan masyarakat.
SELAMA lima tahun terakhir, 2019-2023, terjadi bencana hidrometeorologi sebanyak 18.081 kejadian, sebanyak 25% di antaranya merupakan peristiwa bencana angin puting beliung.
Salah satu upaya mencegah dampak bencana ialah membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana).
Direktur Pusat Krisis Kementerian Kesehatan, Dr Sumarjaya menyampaikan Indonesia mempunyai pengalaman berharga dalam menyiapkan tenaga kesehatan cadangan saat menghadapi Covid-19.
SLG memberikan informasi mengenai potensi bahaya gempa bumi dan tsunami di daerah pelaksanaan. BMKG juga membantu pemerintah daerah setempat dengan memberikan Peta Bahaya Tsunami di lokasi.
Sebelum terjadi bencana alam, yuks pelajari dulu apa yang harus dipersiapkan.
Hari ini diperingati sebagai hari Kesiapsiagaan Bencana. Yuk ketahui alasan dan cara memperingatinya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved