Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Peringati 40 Hari Mbah Moen Wafat, Ganjar-Yasin Gelar Doa Bersama

Antara
14/9/2019 06:51
Peringati 40 Hari Mbah Moen Wafat, Ganjar-Yasin Gelar Doa Bersama
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo(MI/Haryanto)

MEMPERINGATI 40 hari wafatnya Kiai Haji Maimoen Zubair, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen beserta jajaran pemerintah provinsi setempat menggelar doa bersama.

Doa untuk almarhum Mbah Moen yang merupakan ulama karismatik sekaligus ayahanda dari Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) dilaksanakan di gedung Gradhika Bhakti Praja, komplek perkantoran gubernur, Semarang, Jumat (13/9) malam.

Ganjar-Yasin khusyuk mendoakan Mbah Moen yang wafat di Mekkah saat menunaikan ibadah haji. Ganjar juga mengajak ratusan masyarakat yang hadir untuk mendoakan Presiden ke-3 Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie yang meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto pada Rabu (13/9) pukul 18.05 WIB.

"Malam ini kita semua berkumpul untuk mendoakan dua tokoh besar. Pertama untuk mengenang 40 hari almarhum KH Maimoen Zubair dan kedua untuk mendoakan bapak BJ Habibie yang belum lama ini meninggalkan kita," kata Ganjar.

Ganjar mengatakan sampai saat ini masih terkenang berbagai momentum yang menyentuh hati dengan Mbah Moen.

"Saya itu masih teringat betul, saat terakhir bertemu beliau, sebelum beliau naik haji. Saat itu saya salat berjamaah di kamar beliau dan didoakan. Saya dielus-elus dan dipeluk, beliau juga tertawa senang sekali saat itu," ujarnya.

Baca juga: PPP Usulkan Mbah Moen Menjadi Pahlawan Nasional

Ganjar juga mengisahkan beberapa hal yang menunjukkan rasa sayang Mbah Moen kepada dirinya.

"Saya itu kalau ketemu langsung dipeluk, kemana-mana selalu digandeng. Saya sampai merasa lebih menjadi putranya beliau daripada Gus Yasin. Satu hal yang tidak banyak orang tahu, tanggal lahir saya sama beliau itu sama lho, tanggal 28 Oktober, bersamaan dengan Sumpah Pemuda," terang Ganjar.

Orang nomor satu di Jateng itu kemudian mengajak seluruh masyarakat untuk melanjutkan perjuangan dua tokoh besar sekaligus negarawan yang kini telah berpulang yakni KH Maimoen Zubair serta BJ Habibie.

"Kita akan terus membawa semangat pelajaran apapun, tentang contoh teladan kebaikan dari dua tokoh itu. Bagaimana berbangsa, bernegara dan menjalin kerukunan yang selalu digaungkan beliau," pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya