Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Penyerapan APBD Cirebon Lamban

UL/RF/N-1
10/9/2019 10:35
Penyerapan APBD Cirebon Lamban
Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis(MTVN/Ahmad Rofahan)

HINGGA memasuki September penyerapan dana untuk belanja langsung dari APBD 2019 Kota Cirebon, Jawa Barat, baru 50%. Pelaksanaan sejumlah proyek infrastruktur di Kota Udang itu akan digenjot agar penyerapan maksimal.

Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis mengakui penyerapan anggaran masih berada di angka 50% akibat berbagai kendala. Untuk mempercepatnya, ujar dia, antara lain ia akan memonitor secara langsung pergerakan penyerapan anggaran setiap hari.

"Dinas yang serapan anggarannya rendah akan terus dipacu lebih baik," ujarnya di Cirebon, kemarin.

Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Cirebon Agus Mulyadi menjelaskan penyerapan belanja langsung di setiap dinas memang tidak merata. "Total baru sekitar 54%. Namun, di beberapa dinas ada yang sudah mencapai 65%," ujarnya.

Ia mengungkapkan, dinas yang penyerapan belanjanya masih rendah antara lain Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) serta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon. Menurut Agus, idealnya penyerapan anggaran di awal September sudah mencapai 65%.

Lambananya penyerapan anggaran terjadi akibat lambannya proses pengajuan lelang dan kendala teknis lainnya. "Selain kendala di proses pengajuan lelang, juga ada berbagai kendala teknis," ujarnya.

Seharusnya, kata dia, setelah persetujuan APBD dilakukan pada November, dinas teknis bisa langsung melakukan pengajuan lelang dan bagian keuangan siap mencairkannya. Sebab, ketika anggaran diketuk palu atau sah, proses lelang untuk melakukan pembangunan sudah bisa diajukan, sehingga anggaran akan terserap maksimal sebelum akhir tahun.

Sementara itu, rencana APBD 2020 Provinsi Bangka Belitung (Babel) masih akan didominasi untuk pendidikan dan kesehatan. APBD Babel 2020 yang sudah disahkan yakni Rp3 triliun.

Menurut Wakil Gubernur Bangka Babel Abdul Fatah, sesuai undang-undang, 20% dari APBD memang diperuntukkan bagi pendidikan. Oleh karena itu, ujarnya, setiap tahun APBD Dinas Pendidikan Babel selalu lebih dari 20%.

Tahun ini, lanjutnya, ia belum bisa memastikan berapa kenaikan anggaran untuk pendidikan, karena masih akan dibahas di komisi-komisi DPRD. Tetapi, ia memastikan akan ada kenaikan bila dibandingkan dengan tahun lalu. Selain anggaran pendidikan, anggaran untuk kesehatan juga akan dinaikkan. (UL/RF/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik