Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
DI tengah perjuangan memadamkan api akibat kebakaran hutan dan lahan, sejumlah kepala daerah mengajak warganya sumarah ke gusti Allah. Di Jambi, dalam sepekan terakhir, doa-doa massal terus dilakukan sambung-menyambung.
Hasilnya, Allah memperlihatkan kekuasaan-Nya. Sore kemarin, hujan deras mengguyur Kabupaten Batanghari dan Kota Jambi. Hujan di tengah musim kemarau itu disambut warga dengan keluar dari rumah dan terus-menerus mengucap syukur.
“Alhamdulillah, lumayan lebat. Semoga kebakaran lahan dan kabut asap segera sirna dari Jambi,” ungkap Hariyadi, warga Telanipura, Kota Jambi.
Gubernur Jambi, H Fachrori Umar, mengaku terus mengimbau warganya untuk menggelar doa bersama dan salat istiqa. “Hujan akan sangat membantu perjuangan Tim Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan yang telah berjuang tanpa kenal lelah, bahkan mengorbankan nyawa untuk memadamkan api,” tandasnya.
Lantunan dan jeritan doa juga dilakukan kepala daerah dan warga Sumatra Selatan. Hari ini (Selasa, 27/8), salat minta hujan digelar dengan melibatkan seluruh pejabat, aparatur sipil negara, staf pemerintah provinsi, ulama, dan masyarakat.
“Saya juga minta para bupati dan wali kota menggelar salat istisqa bersama ulama, pemimpin ormas, imam masjid, santri pondok pesantren, dan masyarakat,” kata Gubernur Herman Deru.
Ia mengakui, kekeringan telah menimbulkan dampak serius. Selain kebakaran lahan dan kabut asap, lahan pertanian juga mulai terancam.
Selain bergiat memadamkan api, aparat keamanan di Jambi juga berhasil meringkus 10 pelaku pembakaran hutan. Polda Jambi mengidentifikasi mereka sebagai warga dan petani yang membakar lahan untuk pertanian dan perkebunan.
Sementara itu, dari Riau, Komandan Manggala Agni Daops Pekanbaru, Edwin Putra, menyatakan kebakaran masih terjadi di bawah permukaan tanah gambut sedalam 1 meter-3 meter. “Sejumlah lokasi kebakaran bisa dipadamkan, tapi kebakaran di bawah permukaan sangat sulit dihentikan.”
Api yang sulit dikendalikan juga menyebabkan 2 hektare tanaman jati dan jambu mete milik warga Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, hangus. (SL/DW/RK/FB/RF/LN/N-2)
KOMISI XII DPR RI menyoroti secara serius dampak krisis ekologi akibat aktivitas pertambangan batu bara di Provinsi Jambi, terutama kelalaian reklamasi pascatambang oleh perusahaan
Seperti diberitakan, tauke ilegal drilling Iyan Kincai merupakan buronan Polda Jambi semenjak Agustus 2024, dalam dugaan terlibat kejahatan serupa.
Pelaku menyebut korban adalah kekasihnya, yang terikat hubungan asmara sesama jenis sejak empat tahun lalu.
Seminar ini fokus pada keamanan, pengelolaan, pengolahan, dan penyajian makanan yang higienis di lingkungan kerja.
SEMANGAT kebersamaan untuk mendukung program ketahanan pangan yang digerakkan Polda Jambi kian menggaung ke pelosok kabupaten kota di Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah, Provinsi Jambi.
Penangkapan terhadap preman berkedok wartawan tersebut atas laporan tiga kepala desa di Pemerintahan Kota Sungai Penuh (yang masuk wilayah hukum Polres Kerinci).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved