Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
LUAPAN aliran Sungai (Krueng) Meureubo merendam sekitar 20 hektare lahan sawah milik petani di Desa Pasi Pinang dan Meureubo, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Rabu (21/8), akibat guyuran hujan deras.
Akibat luapan itu sebagian besar padi yang sebelumnya sudah dipanen warga dan dijemur di dalam areal persawahan hanyut terbawa arus, sehingga warga berinisiatif mengambil tanaman hasil panen tersebut ke aliran sungai menggunakan perahu tradisional.
"Kami terpaksa mendayung sampan untuk mengambil pohon padi yang sudah dipanen karena hanyut terbawa air," kata M Zein, seorang petani setempat.
Jika tidak diambil, petani mengaku akan rugi besar karena sebagian besar padi yang hanyut tersebut merupakan hasil panen perdana dan belum sempat dinikmati oleh mereka, dan belum sempat dijual.
Zen mengaku luas lahan sawah siap panen yang terendam air sungai di dua desa tersebut mencapai 20 hektare, sehingga berdampak terhadap hasil panen mereka.
Baca juga: Cak Imin Nilai Revisi UU MD3 belum Diperlukan
Agar persoalan ini tidak terulang, mereka berharap pemerintah daerah melalui instansi terkait segera mengambil tindakan dan mencari
solusi sehingga ke depan petani tidak lagi rugi karena musibah ini.
Hal senada juga disampaikan Akhyarul Iktisar, warga Desa Meureubo, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat. Ia berharap pemerintah dapat membantu petani di daerah ini dengan memberikan bantuan mesin bajak sawah dan mesin perontok padi, sehingga diharapkan produksi padi milik petani di daerah tersebut ke depan akan semakin meningkat.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat, Mukhtaruddin, diwakili Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops), Mashuri, di Meulaboh, mengakui dampak meluapnya aliran Sungai Meureubo di kawasan tersebut, menyebabkan sebagian besar hasil panen padi hanyut terbawa arus sungai.
"Kami masih melakukan pendataan terhadap jumlah lahan sawah yang terdampak," kata Mashuri singkat. (OL-1)
Para peneliti menemukan lebih dari 15.000 km aliran sungai kuno di Mars, menunjukkan Planet Merah pernah hangat dan basah akibat hujan.
SUNGAI adalah indikator kemajuan. Pemulihan dan penataan aliran sungai merupakan pekerjaan strategis, karena menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Rangkaian kegiatan HUT ke-16 KNTI yang dilaksanakan di Pemalang ini diawali dengan Konsolidasi Koperasi yang diikuti oleh Pengurus Koperasi KNTI.
Kondisi sungai saat ini sebagian besar mengalami penyempitan dan pendangkalan dan bahkan menyisakan lebar hanya 2-3 meter.
MENJAGA kelestarian sungai bukanlah tanggung jawab satu pihak saja, melainkan tugas bersama yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha.
Kelestarian sumber-sumber air bersih perlu dijaga karena PAM Jaya menargetkan pada 2030 cakupan layanan air bersih mencapai 100%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved