Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

3.000 Peserta bakal Hadiri Muktamar PKB di Nusa Dua

Arnoldus Dhae
19/8/2019 20:15
3.000 Peserta bakal Hadiri Muktamar PKB di Nusa Dua
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sedang meninjau persiapan Muktamar Ke-5 PKB di Nusa Dua, Bali, Senin (19/8).(ANT/Fikri Yusuf)

SEBANYAK 3.000 peserta akan memadati kegiatan Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang berlangsung di salah satu hotel di daerah Nusa Dua, Bali, dan akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo.  

"Untuk acara ini, ada 3.000 peserta dari seluruh Tanah Air dan juga kehadiran dari 1.000 ulama seluruh Indonesia. Nantinya ada Presiden Jokowi yang akan membuka langsung muktamar," kata Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, di Nusa Dua, Senin (19/8).

Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin, menjelaskan, hari ini pihaknya juga meninjau persiapan terkait dengan pelaksanaan Muktamar Ke-5 PKB yang akan berlangsung selama tiga hari mulai 20-22 Agustus 2019.    

"Peserta hari ini sudah mulai pada datang berbondong-bondong dan kita menyebutnya pasukan lebah, yang juga sudah mulai masuk hotel di
sekitar sini," jelasnya.

Ia menambahkan, peserta yang akan menghadiri Muktamar PKB ini disebut pasukan lebah, karena lebah dalam Alquran merupakan hewan yang memiliki banyak manfaat.


Baca juga: Polda Jambi Tangkap Kurir 2,2 Kg Sabu dan Ribuan Pil Ekstasi


"Karena dengan kesadaran bahwa lebah ini seperti yang termaktub di dalam Alquran adalah hewan yang memberi manfaat dia juga
bergerombol, solid dan menginduk pada pimpinan yang loyal, kemudian besok kita akan memilih induknya siapa dalam muktamar ini," katanya.  

Cak Imin menegaskan, pada pelaksanaan muktamar kali ini tetap mengutamakan musyawarah untuk mencapai mufakat.  

"Muktamar kali ini ya musyawarah nomor satu, musyawarah untuk sampai pada mufakat, jadi usahakan bisa terjadi tanpa voting, kalau terpaksa, baru dilakukan voting," ujarnya.

Dalam pelaksanaan nanti, semua aspirasi akan diserahkan kepada peserta muktamar, seperti apa keinginan ke depannya. Ia menjelaskan
pemilihan lokasi di Bali, dikarenakan Bali menjadi salah satu tempat yang strategis. Ditambah lagi, keberadaan Pulau Bali yang menjadi simbol dari kebinekaan.  

"Bali ini tempat yang strategis dan Bali ini berhasil menjadi simbol kebinekaan, di samping itu juga, datang ke Bali dapat menjadi tempat anak-anak kita yang ingin menikmati suasana," katanya. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya