Kapolda Minta Masyarakat Berperan Dalam Penanganan Karhutla

Deny Susanto
12/8/2019 14:14
Kapolda Minta Masyarakat Berperan Dalam Penanganan Karhutla
Pemadaman karhutla menggunakan helikopter water bombing(MI/Dwi Apriani )

KEPALA Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan Irjen Yazid Fanani, meminta dukungan dan peran serta masyarakat dalam upaya bersama menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang semakin meluas di Kalsel. Kapolda turun langsung membantu pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Kalsel.

"Kondisi geografis Kalsel sangat luas, sehingga karhutla menjadi tanggung jawab semua pihak. Masyarakat bisa berperan aktif dalam kegiatan sosialisasi agar tidak ada lagi aktivitas membakar lahan," tegas Kapolda, Senin (12/8).

Kapolda juga menjelaskan bahwa kebakaran hutan dan lahan yang terjadi sangat berdampak pada kehidupan manusia terutama pada anak-anak, kerusakan lingkungan, hilangnya keragaman hayati, serta terganggunya aktivitas ekonomi.

Pantauan Media Indonesia, sebelumnya Kapolda melakukan pemantauan titik api dan ikut membantu upaya penanggulangan kebakaran kawasan lahan gambut yang  terjadi di Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru. Kebakaran lahan gambut di sekitar areal bandara Syamsuddin Noor ini dikhawatirkan meluas dan mengakibatkan bencana kabut asap yang bisa mengganggu kesehatan masyarakat dan penerbangan.

Menurut Kapolda pihaknya bersama instansi terkait lainnya berupaya secara maksimal mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan di 13 kabupaten/kota Kalsel.

"Satgas karhutla berusaha mencegah terjadinya bencana kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan. Kegiatan operasi darat dan udara akan terus dilakukan hingga kondisinya dinilai benar-benar aman," katanya.

Selain melakukan pengawasan secara ketat, Kapolda juga berjanji akan menindak tegas perusahaan dan masyarakat yang terbukti melakukan pembakaran lahan dan menyebabkan bencana kabut asap.

"Siapapun yang terbukti membakar untuk membuka lahan pertanian dan perkebunan akan diproses sesuai dengan ketentuan hukum. Karena tindakan tersebut dapat menimbulkan kerusakan lingkungan, kabut asap yang mengakibatkan gangguan kesehatan dan aktivitas masyarakat," tegas Kapolda.

Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor meminta Satgas Karhutla dapat lebih proaktif melakukan penanggulangan karhutla di Kalsel. Saat ini karhutla di Kalsel terus meluas meski upaya pemadaman telah dilakukan baik melalui jalur darat maupun udara (water bombing).

baca juga: Terpantau 8 Titik Panas di Bangka Belitung

Data Pusat Pengendalian dan Operasional (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalsel, luas karhutla mencapai hampir 600 hektar. Titik api terbanyak terjadi di Kabupaten Banjar, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Utara, Balangan, Tanah Laut, Tanah Bumbu, Barito Kuala dan Kota Banjarbaru. Kebakaran juga mulai merambah kawasan lahan gambut di sekitar bandara Syamsuddin Noor. (OL-3)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya