Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PEMERINTAH Kota Surabaya akan mengevaluasi kegiatan berskala internasional bertajuk Surabaya Marathon 2019 yang mengakibatkan dua pelari meninggal dunia saat digelar di Kota Pahlawan, Jawa Timur, pada Minggu (4/8/2019).
"Tentunya panitia juga akan melakukan evaluasi, terutama bagi (kesehatan) para pelari. Tapi selama ini verifikasi sudah dilakukan, sebelum mendapatkan nomor peserta," kata Kabag Humas Pemkot Surabaya M. Fikser di Surabaya, Senin (5/8/2019).
Kedua orang peserta Surabaya Marathon itu meninggal diketahui dari kategori lari 10 Kilometer dengan nomor peserta 5755 dan 5721 yakni Chusnun N Djuraid, 60, asal Malang, Jawa Timur, dan Oentung P Setiono, 55, asal Jakarta.
"Kami dari Pemkot Surabaya turut belasungkawa atas meninggalnya dua pelari yang ikut dalam Surabaya Marathon ini,"katanya.
Ia menjelaskan, informasi awal yang diterima, kedua pelari itu sebelum tiba di garis finish sempat mengalami pingsan dan mendapat pertolongan dari tim medis. Bahkan, kedua pelari itu juga sempat dilarikan ke IGD RSU Dr. Soetomo Surabaya agar mendapat penanganan lebih lanjut namun nyawanya tidak tertolong.
Namun, kata dia, pihaknya belum bisa memastikan alasan meninggalnya kedua peserta itu secara medis. Akan tetapi, Pemkot Surabaya memastikan telah memberikan perhatian khusus untuk bagaimana membackup panitia agar kedua jenazah itu bisa kembali ke keluarga.
"Kita berkolaborasi dengan panitia dan kita menghubungi pihak keluarga, kita koordinasi untuk bagaimana jenazah cepat kembali ke pihak keluarga," katanya.
Informasi yang dihimpun dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo Surabaya, Minggu, menyebutkan, dua peserta lari "Surabaya Marathon 2019" meninggal dunia sebelum mencapai garis finis.
Amalia Kautsariah, putri almarhum Husnun, saat ditemui di Kamar Mayar RSUD Dr Soetomo Surabaya, Minggu, mengungkapkan ayahnya memang memiliki riwayat penyakit jantung.
Dia mengisahkan sang ayah, yang tercatat sebagai Komisaris di perusahaan media cetak "Malang Post" (Jawa Pos Group), telah beberapa kali dirawat di rumah sakit setelah mengikuti lomba lari.
"Pernah ikut Borobudur Marathon dan juga Jogja Marathon di nomor 10 kilometer. Saat itu sudah mencapai finis, lalu masuk rumah sakit," katanya.
Selain itu, Amalia menandaskan, ayahnya juga pernah masuk rumah sakit setelah bermain tenis. "Setelah sembuh ikut lari lagi 10 kilometer," ujarnya.
Di Surabaya Marathon 2019, Husnun juga turun di kategori 10 kilometer, dengan nomor peserta 5721. Dia terjatuh saat melintas di Jalan Pemuda Surabaya. Oleh tim medis langsung dilarikan ke IGD RSUD Dr Soetomo menggunakan mobil ambulans namun nyawanya tidak tertolong.
Peserta lainnya yang meninggal dunia Oentung P Setiono yang juga turun di kategori 10 kilometer, dengan nomor peserta 5755. Dia ambruk saat melintas di Jalan Basuki Rahmat Surabaya dan meninggal dunia di RSUD Dr Soetomo Surabaya. Jenazah Husnun Djuraid dikebumikan di Malang. Sedangkan almarhum Oentung Setiono, dikebumikan di Solo, Jawa Tengah.(Ant)
SURABAYA akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 FIVB 2025 yang digelar pada 7–17 Agustus.
Nahdlatul Ulama dan Australia memiliki kemitraan jangka panjang dan sejarah kerja sama untuk mendukung pembangunan Indonesia di tingkat komunitas.
Ribuan anak dari sejumlah daerah di Jawa Timur tumpah ruah pada event KUN Kid Marathon Pertama di Surabaya di Lapangan Makodam V Brawijaya Surabaya, Minggu (3/8).
Hingga Mei 2025, KAI Logistik Wilayah Timur telah mengelola lebih dari 756 ribu ton barang melalui berbagai lini bisnisnya.
Tim dari berbagai daerah dan kalangan masyarakat berpartisipasi dalam babak kualifikasi regional Surabaya, dengan total 220 peserta yang bertanding secara langsung.
Kota Surabaya sukses merebut medali emas di cabang olahraga berkuda memanah pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025. Medali emas pertama Surabaya di cabang berkuda memanah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved