Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
DAGING ayam ras dan cabai merupakan komoditas pangan yang menyumbang inflasi utama selama Juli di Bangka Belitung. Hingga saat ini Bangka Belitung mengalami inflasi 0,16% per bulan atau 3,33% per tahun. Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Babel, Tantan Heiroika mengatakan inflasi Juli 2019 disebabkan kebijakan pemerintah pusat untuk menyerap pasokan daging ayam ras di tingkat peternak sebagai tindaklanjut dari tren penurunan daging ayam ras pasca Idul Fitri.
Selain itu, lanjutnya, tercatat komoditas cabai juga mengalami kenaikan harga pada Juli 2019 setelah adanya pergeseran musim panen cabai di sentra produksi. Dampaknya suplai cabai menjadi berkurang.
"Kelompok bahan makanan daging ayam ras dan cabai pemicu utama inflasi di Juni ini," kata Tantan, Senin (5/8).
"Tarif pendidikan juga memberikan andil inflasi pada Juli 2019 dikarenakan adanya periode tahun ajaran baru," tambahnya.
Sedangkan secara spasial Kota Pangkalpinang mengalami deflasi sebesar 0,41% per bulan atau mengalami inflasi tahunan sebesar 3,34% per tahun. Di lain pihak, Kota Tanjungpandan mengalami inflasi sebesar 1,23% per bulan atau mengalami inflasi tahunan 3,30% per tahun.
baca juga: Kemarau Picu Meningkatnya Penyakit Ispa dan Diare
"Tekanan inflasi di kedua kota sampel inflasi utamanya disebabkan oleh komoditas daging ayam ras, cabai merah dan cabai rawit. Selain itu, beberapa komoditas ikan segar juga masih mengalami inflasi," tuturnya.
Meskipun tekanan inflasi dari daging ayam ras dan cabai masih akan muncul, efek lanjutan deflasi tarif angkutan udara akan menahan laju inflasi di bulan Agustu. Hal ini terkait dengan penurunan tarif batas atas angkutan udara. (OL-3)
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 mencapai 5,12% (yoy), meski dihadapkan pada ketidakpastian global
BPS Provinsi Maluku Utara mencatat inflasi bulan Juli 2025 sebesar 2,46 persen secara bulanan (month-to-month/mtm), dengan penyumbang inflasi tertinggi yakni cabai rawit.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Jakarta pada Juli 2025 sebesar 0,11% (mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya (0,13%; mtm).
penyumbang utama inflasi Juli 2025 secara year-on-year yakni kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil sebesar 1,08%.
BPS melaporkan kenaikan harga beras pada Juli 2025, dengan inflasi mencapai 4,14%. Beras medium mengalami lonjakan tertinggi. Simak detail selengkapnya.
Hingga semester I 2025, pemerintah terus menjalankan peran counter cyclical untuk meredam tekanan ekonomi, serta tetap mendorong kesejahteraan masyarakat, khususnya kelompok rentan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved