Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dony Monardo menegaskan, terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) itu 99% akibat ulah manusia.
"Yang lainnya, termasuk El Nino lemah hanyalah penyebab saja," ujarnya saat melakukan Rapat Koordinasi dengan jajaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) di Bandara CIlik Riwut Palangka Raya, Minggu (4/8).
Ia kemudian menceritakan, saat ia dan rombongan diatas Kalteng 5 menit sebelum mendarat di Bandara Cilik Riwut Minggu (4/8) pagi. Ia melihat adanya kebakaran hutan luasnya sekitar 1,5 Km dan kebakaran ini sangat mungkin apinya diletakan diposisi tertentu.
"Ini artinya ia (pelaku) sudah paham arah angin dan lainnya. Di sini saya minta agar mencari tahu siap pelaku pembakaran," katanya.
Dalam pertemuan itu hadir juga antara lain Sekretaris Daerah Kalteng Fahrizal Fitri, Kepala Badan Penangggulan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPDPK) Kalteng Mofid Saptono Subagio, juga Kapolres Palangka AKBP, Timbul Siregar.
Di bagian lain, Dony Monardo, menyebutkan BNPB juga sudah mengalokasikan dana bagi sebanyak 1.512 personel yang diterjunkan untuk melakukan pemadaman karhutla di Kalteng, rinciannya setiap orang mendapatkan Rp145 ribu per hari.
Baca juga: Jambi Siapkan Perda Tata Kelola Lahan Gambut
Untuk itu, Dony meminta masyarakat yang diketahui melakukan pembakaran juga ditarik sebagai satgas pemadaman karhutla.
"Ini mungkin bisa mengurangi kebakaran. Karena kebakaran hutan Tahun 2015 lalu itu Kerugian ekonominya mencapai Rp221 triliun. Ini melampaui bencana tsunami di Aceh (Rp16,1 triliun), anggaran Polri (Rp90 triliun) dan juga anggaran Kemenhan (Rp129 triliun)," ujar Dony Monardo.
Sementara itu Ketua Satgas Penangangan Karhutla Kalteng yang juga Komandan Korem 102 Panju Panjung, Kolonel Arm. Syaiful Rizal menjelaskan, jumlah areal yang terbakar di Kalteng hingga saat ini mencapai 1.296,64 Ha. Kemudian untuk sebaran titik panas (hotspot) 1.299 titik.
"Lahan yang bisa kami padamkan adalah yang berada diatas permukaan lahan," jelasnya. (A-4)
Pemprov Riau mendapatkan bantuan berupa satu unit helikopter water bombing untuk membantu pemadaman Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau.
BNPB menyebut wilayah Indonesia masih akan dipengaruhi oleh dinamika atmosfer. Kondisi itu membuat ancaman bencana hidrometeorologi juga masih akan mengintai.
BNPB mencatat 18 kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu 24 jam sejak Selasa (24/6) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (25/6) pukul 07.00 WIB.
Sebagai bentuk respons, BPBD Kabupaten Demak bersama sejumlah pihak melakukan penanganan darurat, termasuk penutupan tanggul, pompanisasi di titik kritis.
Lokasi banjir antara lain di Kecamatan Tellulimpoe, Sinjai Utara dan Sinjai Timur. Sedangkan data korban terdampak berjumlah 60 kepala keluarga atau 271 jiwa.
Sementara itu, kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau telah membakar sekitar 96 ha sejak awal tahun.
Kegiatan yang dipadati ribuan warga ini disambut antusias oleh pelaku UMKM yang membuka lapak di sepanjang area bebas kendaraan tersebut.
langkah tegas ini mendapat dukungan luas dari masyarakat dan pelaku usaha yang taat aturan, mengingat kerusakan jalan akibat overtonase sering menyebabkan kerugian ekonomi.
Acara ini menampilkan beragam pertunjukan seni dan budaya yang memukau, sekaligus menjadi sarana hiburan bagi masyarakat.
Dalam upaya mengurangi ketimpangan dan tingkat kemiskinan antarwilayah, Zona Timur juga akan menjadi prioritas.
Dalam berbagai kesempatan, Gubernur kerap menyampaikan pentingnya membangun tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada pelayanan publik.
Sidak ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Provinsi Kalteng dalam meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus memastikan pelayanan pendidikan berjalan sesuai aturan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved