Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
PERSOALAN sampah masih menjadi masalah serius di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Provinsi Nusa Tenggara Timur. Praktik membuang sampah sembarangan dan banyaknya tumpukan sampah di sejumlah pantai menjadi keluhan warga di sekitar di lokasi.
Pantauan di salah satu lokasi wisata di Pantai Meting Doeng-Larantuka Jumat (2/8), terlihat banyak sampah berserakan di sekitar bibir pantai.
Sampah-sampah tersebut didominasi sampah plastik yang diduga dibuang warga saat rekreasi. Selain sampah plastik tampak pula berserakan barang-barang bekas seperti botol dan kaleng bekas, juga tumpukan daun kering dan dahan kayu yang berserakan di pantai.
Aroma tidak sedap tercium ketika melintasi lokasi ini, padahal lokasi ini menjadi salah satu obyek wisata di daerah ini.
Tumpukan sampah pun terlihat di pantai lainnya seperti di Pantai Lebao-Larantuka.
Baca juga: Pertamina Harus Terbuka Dampak Pencemaran Minyak
Sampah-sampah yang didominasi plastik kresek terlihat berhamburan memenuhi permukan air. Terlihat pula barang bekas seperti pembalut, pakaian bekas, juga botol-botol minuman dan kemasan yang berserakan di lokasi ini.
Salah seorang warga Larantuka, Irlan saat ditremui di lokasi mengakui sering terganggu,dengan aroma yang tidak sedap saat melintasi lokasi pantai tersebut.
"Sudah lama sampah-sampah ini terlihat berserakan di pantai ini. Sehingga sering tercium bau busuk saat lewat di lokasi ini. Semoga sampah-sampah tersebut bisa segera dibersihkan agar tidak menggangu warga yang melintasi lokasi ini," ujar Irlan.
Warga lainnya, Frans juga mengakui hal yang sama. Dia sering melihat sampah-sampah tersebut dibiarkan berserakan tanpa ada perhatian pemerintah setempat untuk membersihkan sampah.
"Biasanya pantai ini selalu menjadi tempat rekreasi, sehingga sampah plastik sering dibuang di sini dan dibiarkan berserakan begitu saja, sehingga sampah pun terus bertambah karena tidak pernah dibersihkan. Kasihan pantai ini jadi kotor dan mulai berbau. Mudah-mudahan segera ada perhatian serius dari kelurahan dan pemerintah setempat untuk membantu memberisihkan pantai," ujar Frans.
Sementara itu, terkait masalah sampah ini, pemerintah sebelumnya juga telah membangun tempat pembuangan akhir (TPA) dengan bangunan bertaraf nasional sebagai upaya penanggulangan sampah di daerah ini.
Namun, ulah warga yang membuang sampah sembarangan masih saja terlihat karena minimnya kesadaran menjaga kebersihan lingkungan. (OL-2)
Aksi Kolaboratif ini diisi berbagai rangkaian acara, mulai bersih-bersih pantai, penanaman cemara laut, talkshow lingkungan, serta edukasi untuk masyarakat dan pelajar.
Enviu Zero Waste telah membangun sekitar 9 solusi dan startup, termasuk Alner, yang menyediakan sistem guna ulang untuk kebutuhan sehari-hari seperti sabun, sampo, dan detergen.
Masyarakat di sekitar wilayah jaringan diajak aktif peduli lingkungan melalui program tukar sampah dengan internet.
Pengoperasian excavator amphibi ini menjadi bagian dari strategi panjang penanganan revitalisasi sungai di Kota Banjarmasin.
Disampaikan Wako Hendri, Gemilang Sehati ini dibagi dalam beberapa tahap. Tahap I sudah terlaksana di sekolah-sekolah di Padang Panjang.
KLH juga mendorong perusahaan untuk bertanggung jawab melalui skema Extended Producer Responsibility (EPR), sebagai produsen wajib mengelola sisa kemasan produk mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved