Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Anggota Kodim 0712 Tegal Bantu Pembangunan Jalan Makadam

Mediaindonesia.com
31/7/2019 08:05
Anggota Kodim 0712 Tegal Bantu Pembangunan Jalan Makadam
Satgas TMMD Reguler 105 Kodim 0712 Tegal membantu pembangunan jalan makadam.(Dok Pendam)

PEMBANGUNAN jalan makadam sepanjang 1,6 kilometer dengan lebar 3 meter masih dilakukan di lokasi TMMD Reguler 105 Tegal, di Dukuh Sigerung, Desa Jatimulya, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Satgas TMMD Reguler 105 Kodim 0712 Tegal bersama masyarakat terlihat sibuk menggelar material yang ditumpahkan dump truk pengangkut di titik pengerasan yang belum jadi.

Memasuki hari ke-20 pelaksanaan pembangunan, penguncian makadam dengan pasir dan batu juga terus dilakukan sebelum dipadatkan dengan menggunakan tandem roller/wales.

“Memang untuk tenaga tidak sebanyak beberapa hari yang lalu untuk melanjutkan makadam karena perkembangannya sudah mencapai 80%. Sehingga, beberapa anggota Satgas dan masyarakat dialihkan ke lokasi bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 10 unit,” kata koordinator pekerjaan TMMD lapangan Peltu Suwaji di Dukuh Sigerung, Desa Jatimulya, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Selasa (30/7).

Baca juga: Proyek Infrastruktur Jalan TMMD Tegal Capai 70 Persen

Lebih lanjut, anggota Satgas TMMD dari Staf Teritorial Kodim itu mengatakan droping material juga terus dilakukan di lokasi pengerasan makadam sepanjang 702 meter lebar 3 meter, di gang sebelah barat SDN Jatimulya 03 Dukuh Sigerung yang mengarah ke Dukuh Gemahsari, Jatimulya, guna memastikan pekerjaan tidak tersendat.

Pasalnya, TMMD Reguler hanya menyisakan waktu 10 hari lagi sebelum ditutup 8 Agustus 2019 mendatang.

Sementara itu, anggota Satgas TMMD Reguler 105 Kodim 0712 Tegal melakukan pekerjaan bedah rumah milik Agus Wandi Riyanto, warga Dukuh Bulak Banteng. Progres pekerjaan berupa pemasangan pondasi bangunan.

Peltu Suwaji menuturkan proses penyambungan kayu harus rapat dan kuat. Itu karena fungsinya nanti adalah menahan beban dari atas, yaitu penyangga reng, usuk dan genteng atau seng.

“Semakin presisi sambungan, akan semakin kuat kuda-kuda atap untuk menahan beban dari atas,” tegasnya.

Rumah Agus merupakan salah satu dari 10 rumah yang mendapatkan bantuan pemugaran dari CSR Bank BRI sebesar Rp10 juta. Untuk pengerjaannya, dilakukan melalui TMMD Reguler 105 Kodim 0712 Tegal bersama masyarakat setempat. (RO/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya