Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
SEJUMLAH kelompok tani di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mendapat bantuan program irigasi tanah dangkal (Irdang) dari Kementerian Pertanian. Program tersebut diharapkan bisa menjadi solusi pemenuhan pasokan air untuk lahan pertanian saat dilanda kekeringan.
Satu di antara kelompok tani yang mendapat bantuan Irdang di Kabupaten Sukabumi yakni Kelompok Tani Manggu Jaya di Desa Cimanggu, Kecamatan Palabuhanratu. Para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Manggu Jaya itu rata-rata menggarap komoditas padi dan hortikultura.
Bantuan irigasi tanah dangkal itu alokasinya untuk pembuatan 1 unit sumur bor, 3 unit bak penampungan air, pemasangan instalasi listrik, pipa, dan mesin sedot air. Kelompok Tani Manggu Jaya membuat irigasi tanah dangkal sedalam 30 meter. Nanti, debit air dari irigasi tanah dangkal itu diharapkan bisa mengairi lahan pertanian seluas 30 hektare.
"Sumur bor itu berfungsi mengalirkan air ke lahan pertanian. Jadi nanti petani tak lagi pusing mencari sumber air bagi lahan pertanian mereka," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pertanian Wilayah IV Palabuhanratu, Ira Nuryanti, Senin (29/7).
Ira menambahkan bantuan pembuatan sumur bor ini sangat bermanfaat bagi petani yang butuh penyediaan air untuk mengairi lahan pertanian mereka. Keuntungan lainnya, lanjut dia, pada musim tanam tiba, lahan pertanian mereka akan terus teraliri air walaupun memasuki kemarau.
"Nanti tidak ada lagi istilah petani mengalami gagal panen akibat kekeringan. Penyaluran bantuan anggaran pembuatan sumur bor bagi kelompok tani ini akan dilakukan secara bertahap. Memang tidak semua kelompok tani di wilayah IV Palabuhanratu menerima bantuan ini karena ada skala prioritas. Kalau lahan pertanian mereka sangat kritis karena kurang pasokan air atau tidak memiliki sumber mata air sama sekali, maka akan kami usulkan ke pusat agar mendapat bantuan sumur bor. Mudah-mudahan tahun depan kelompok tani yang belum menerima bantuan bisa terakomodir semuanya," sebut Ira.
Ketua Kelompok Tani Manggu Jaya, Hamdilah, mengaku terbantu adanya sumur bor saat pasokan air kurang akibat kemarau. Saat ini, kata dia, irigasi tanah dangkal masih dalam tahap pengerjaan pembuatan sumur bor. Kemudian akan dilanjutkan dengan pembuatan bak penampungan air.
Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Palabuhanratu, Winda Widyawati, menegaskan pengerjaan pembuatan sumur bor dalam program Irdang, harus mengacu gambar dan spesifikasi teknis yang dibuat konsultan perencanaan. Jika asal-asalan atau bukan pada titik koordinat sumber air dan jauh dari lahan pertanian, maka keberadan irigasi tanah dangkal akan menjadi sia-sia.
baca juga: Tim Satgas Tingkatkan Kewaspadaan Karhutla
"Konsultan membuat perencanaan dan titik koordinat pengeboran sumur itu atas dasar masukan dari BPP dan UPTD. Kalau tidak sesuai perencanaan, maka menyalahi aturan. Kami tidak mau mendengar ada kelompok tani penerima bantuan sumur bor, punya keinginan sendiri-sendiri lalu mengabaikan spesifikasi teknis yang dibuat konsultan. Nanti dinas penyalur bantuan juga yang kena getahnya akibat ulah mereka (kelompok tani)," tandasnya. (OL-3)
Turunnya hujan membuka asa bisa kembali menanam padi di tengah ketidakpastian kondisi cuaca
Pupuk Kaltim membantu merancang model pertanian modern di Kelurahan Bulutana, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Indonesia kini resmi memiliki wadah kolaboratif dan strategis untuk pengembangan teknologi dan pemanfaatan biochar melalui dibentuknya Asosiasi Biochar Indonesia Internasional.
POLITEKNIK Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) melakukan audiensi dengan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, di Balaikota Timoho, Selasa (8/7/2025).
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan saat ini pemerintah telah siap untuk mengirimkan bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 ribu ton ke Palestina.
Peruri memperkenalkan pendekatan smart farming yang memungkinkan pemantauan kondisi lahan secara real-time.
KEMARAU panjang semakin berlanjut menyelimuti kawasan Provinsi Aceh.
Masyarakat NTT diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi angin kencang yang bersifat kering. Angin kencang ini berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
"Jadi saat wilayah yang mudah terbakar meluas, kami mohon bantuan, dukungan yang berada di Provinsi Riau benar-benar menjaga jangan sampai lahan itu terbakar,"
MUSIM kemarau menyebabkan krisis air bersih di sejumlah wilayah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Krisis air bersih terjadi di Desa Lebaksiu Kidul, Kecamatan Lebaksiu, yang terdampak
TIGA daerah di Jawa Timur dalam status siaga darurat kekeringan akibat kemarau yang mulai melanda.
Di beberapa titik seperti Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, kondisi kering telah berlangsung lebih dari lima bulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved