Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Kabut Asap Tipis Selimuti Palangka Raya

Surya Sriyanti
25/7/2019 15:31
Kabut Asap Tipis Selimuti Palangka Raya
Ilustrasi(Antara )

DINAS Pendidikan Provinsi Kalteng Slamet Winaryo meminta  kepada pihak sekolah agar mengimbau anak didiknya menggunakan masker penutup hidung saat melakukan aktivitas di luar. Sebab saat ini sudah mulai terjadi kabut asap tipis dan berdampak terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Ini terutama untuk sekolah yang lokasinya dekat areal yang terbakar. Kami sudah memberikan arahan dan monitor," ujarnya di Palangka Raya, Kamis (25/7) usai Apel Kesiapan Karhutla se Kalteng.

Dijelaskan Slamet saat ini masih belum ada sekolah yang melakukan emergency terkait dengan karhutla ini. Namun ia menegaskan bila memang nantinya terjadi emergency, maka ia meminta agar pihak sekolah mewajibkan anak didik untuk mengggunakan masker. Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan tidak belajar di luar ruangan atau bisa dilakukan dengan cara modulasi atau ramedial.

"Intinya jangan mengorbankan anak didik hanya karena.ingin mengejar jam belajar," tegas Slamet.

Kedepannya kata dia, pelajaran mengenai bahayanya kebakaran hutan dan lahan pertanian harus mulai ditanamkan kepada siswa sejak dini mulai dari tingkat paling bawah seperti PAUD dan Taman Kanak-kanak.

"Ini perlu dilakukan agar mereka sejak dini sudah mengenal dan mengetahui bahayanya kebakaran hutan dan lahan," jelasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Syamsul ditemui terpisah mengatakan, piahaknya telah menyiapkan ribuan masker yang nanti bisa digunakan bila kabupaten memerlukannya.

"Intinya bila ada kabupaten yang melakukan permintaan masker kami akan langsung melakukan pengiriman kesana," ujarnya singkat.

baca juga: Kurang Gizi, Bayi Arjuna Lahir Abnormal

Terpisah, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengatakan untuk mengatasi karhutla yang terjadi di pedalaman, pihaknya akan menggandeng lembaga adat yang ada di Kalteng seperti Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng dan sejumlah lembaga adat lainnya.

"Kita akan libatkan para Demang kepala adat untuk memberikan pengertiannya dan pengetahuan kepada warganya tentang bahayanya kebakaran hutan dan lahan," pungkas Sugianto. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik