Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
TIM Pengawasan Orang Asing (TIMPORA) yang telah dibentuk oleh Kantor Imigrasi Kelas ll Non Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Tasikmalaya mengamankan dua orang Warga Negara Asing (WNA) dari Malaysia dan Australia di lokasi berbeda.
Sub Seksi Penindakan Imigrasi Kelas ll Non TPI Tasikmalaya, Irwan Purnama mengatakan dua WNA itu bernama Zohdi warga Malaysia diamankan di Dusun Ciparay, Desa Gunungsari, Kecamatan Cidolog, Kota Banjar. WNA tersebut menikahi WNI dan memiliki satu anak.
"Untuk WNA lainnya bernama, Sonya Marie Mellor, 34, warga Australia saat diamankan tinggal di rumah kontrakan bersama istrinya Dede Himawan, 34 dan satu anak di Fesa Cibadak, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis," kata Irwan Purnama, Rabu (24/7).
baca juga: Dua Helikopter Dikerahkan Atasi Karhutla di Kalsel
Irwan mengungkapkan, selama penangkapan itu telah dilakukan proses penyidikan dan pemeriksaan dokumen terhadap dua WNA. Mereka telah melanggar Pasal 78 ayat 3 UU Nomor 6 Tahun 2011 tentang keimigrasian. Awal masuknya kedua WNA ini dengan berwisata ke Bali, Bandung dan Pangandaran. Mereka sudah tinggal di Indonesia tanpa izin selama tiga tahun.
"Selama tinggal berkeluarga itu mereka hidup sederhana dengan mencari nafkah sendiri. Mereka berjualan es kelapa muda dan mainan anak. Akan tetapi, semua yang dilakukannya tetap melanggar karena WNA itu tidak memberikan dokumen resmi. Tentu kita akan memulangkannya ke negara asalnya Malaysia dan Austalia," pungkasnya. (OL-3)
Tangkal kejahatan transnasional sejak dini di pintu gerbang negara. Perlu kolaborasi dalam pengawasan orang asing. Ditjen Imigrasi memanfaatkan teknologi guna meningkatkan mutu pelayanan.
Sapto mengatakan, awalnya pihak berusaha menghubungi pemilik rumah namun tak membuahkan hasil. Begitu pula kepada para penyewa sebelumnya yang juga tidak kooperatif.
TERJADI lagi, setelah wisatawan asing asal Brasil dan Swiss mengalami kecelakaan saat mendaki Gunung Rinjani, Lombok, kini pendaki asal Belanda mengalami hal serupa.
Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Abdul Haris mengapresiasi kesigapan seluruh personel yang terlibat dalam penggagalan itu.
Genetik dapat memengaruhi bentuk wajah, rambut, sampai bentuk dan warna mata, namun jika berbicara terkait dengan tinggi badan.
Para tersangka melakukan kejahatan tersebut dengan menggunakan modus BEC atau meretas email korbannya dan kemudian melakukan transaksi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved