Daerah Diminta Aktif Pasok Air Bersih

Media Indonesia
04/7/2019 07:50
Daerah Diminta Aktif Pasok Air Bersih
Warga antre mendapatkan air bersih dari truk tangki Palang Merah Indonesia (PMI) di Dusun Clepat, Toroh, Grobogan, Jawa Tengah.(ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)

PEMERINTAH kabupaten dan kota di berbagai daerah diminta lebih aktif mengatasi kekeringan dengan memasok air bersih bagi masyarakat.

"Saya sudah berkoordinasi untuk mengantisipasi kekeringan. Pemerintah harus memastikan suplai air bersih tak terhalangi," ungkap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Bandung, kemarin.

Salah satu caranya, tambahnya, dengan menurunkan mobil tangki di setiap PDAM untuk memasok air bersih.

"Untuk irigasi, kita juga akan menyesuaikan pengaturan debit air," kata Emil.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan telah mengoordinasikan dengan beberapa organisasi perangkat daerah untuk penyaluran air bersih dan untuk mengatasi kekeringan secara keseluruhan.

Terkait irigasi, Pemprov Jabar berkoordinasi dengan pemerintah pusat akan memperbaiki irigasi Cikondang di Cianjur yang sudah jebol sejak lima bulan terakhir. Irigasi ini sangat vital bagi pasokan air ke lahan persawahan di sembilan desa di Cianjur.

Krisis air bersih ini, misalnya, dirasakan warga Kampung Pasirmanggah dan Gelar Pawitan di Desa Jayagiri, Kecamatan Sindangbarang, Cianjur. Mereka terpaksa membendung aliran Sungai Cikalapa karena sudah dua bulan tidak turun hujan.

Sementara itu,  ribuan warga di dua kecamatan di lereng Gunung Slamet, Kabupaten Pemalang, harus berjalan puluhan kilometer hanya untuk mendapatkan dua jeriken air bersih karena puluhan sumber mata air dan sungai di kawasan itu telah mengering.

 

Titik panas

Musim panas kali ini juga membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah di Provinsi Bangka Belitung menurunkan tim untuk memantau sejumlah titik panas.

Di sisi lain, Pemerintah Provinsi Kalteng pun akhirnya meminta enam helikopter kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana sebagai langkah antisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), terutama untuk melakukan pemadaman pada lokasi yang jauh di dalam hutan.

Sekda Provinsi Kalteng Fahrizal Fitri menyatakan helikopter-helikopter itu akan disebar di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Bandara Sultan Iskandar Kabupaten Kotawaringin Barat dan Bandara Haji Assan, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur. (FL/BB/LD/CS/AD/RZ/UL/RF/PO/KG/JS/SS/JI/AS/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya