Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
GERAK cepat pemerintah pusar melakukan pendataan ulang terhadap peternak mandiri diapresiasi oleh Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Jawa Tengah. Pinsar Jawa Tengah menganggap pendataan untuk menjadi data base peternak rakyat atau peternak besar merupakan hal penting.
"Karena itu, kalau ( pendataan ulang ) itu kongkrit dan tidak sebatas akan, kami sangat mengapresiasi. Sebab beberapa waktu lalu juga sudah akan, sehingga ini bukan sekadar pemadam kebakaran," kata Ketua Pinsar Jawa Tengah, Pardjuni menyikapi penjelasan pemerintah pusat yang akan melakukan pendataan jumlah ayam di tingkat peternak.
Ia berharap data ini nantinya harus dievaluasi secara periodik, sehingga data yang masuk selalu terkini. Terlebih data unggas banyak mengalami perubahan sangat cepat
Menurut dia, dengan data pasti terkait total produksi dan kebutuhan diharapkan tidak akan lagi terjadi kelebihan pasokan yang membuat harga ayam mengalami fluktuasi. Ujung-ujungnya menyengsarakan peternak rakyat. Sementara menyangkut jumlah kebutuhan dan populasi ayam broiler di Jawa Tengah, Pardjuni mengatakan tidak harus sama persis.Sebab bisa dipastikan lebih besar potensi kandang yang ada.
"Yang penting segmen pasar dapat dipisahkan antara perusahaan dan peternak rakyat.Sehinga terjadi kelebihan tidak repot-repot berbenturan dengan pasar tradisional," imbuh dia.
baca juga: Tim Advance Petugas Haji Bertolak ke Arab Saudi
Sehari sebelumnya disebutkan, bahwa pasokan anak ayam di Jawa Tengah (day old chicken/DOC) melebihi jumlah kebutuhan daerah tersebut. Yang tercatat, pasokan DOC pada 2018 di Jateng mencapai 400 juta. Padahal, kebutuhan baik untuk di dalam dan luar provinsi hanya 200 juta DOC setahun.
Selain melakukan pendataan ulang jumlah ayam, pemerintah pusat berencana meregistrasi seluruh pelaku usaha yang menjadi perantara (middleman) di sektor peternakan. Guna mencegah merosotnya harga ayam ras potong di tingkat peternak. (OL-3)
Penyebabnya, saat ini terjadi penumpukan produksi yang terus-menerus, sehingga terjadi oversupply ayam di tingkat nasional yang mencapai 20% hingga 25%.
Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan komitmennya untuk melindungi peternak ayam rakyat. Selepas Lebaran, harga ayam hidup (livebird) terpantau turun dan berada di bawah HPP.
Di pusat pasar daging ayam pedaging kawasan Pante Teungoh, Kota Sigli, Ibukota Kabupaten Pidie misalnya, harga ayam pedaging yang sepekan lalu Rp19.000/kg, sekarang naik menjadi Rp 25.000/kg.
Stabilnya harga, lanjut dia, akibat pasokan ayam melimpah di pasar sehingga berdampak pada harga jual.
Penurunan harga, lanjut dia, akibat pasokan ayam melimpah di pasar sehingga berdampak pada harga jual.
Data dari Garda Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN) menunjukkan, sejak awal Oktober 2024, harga livebird untuk ukuran 1,6-2,0 kg mengalami peningkatan bertahap.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved