Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Sekolah dan Penyedia Wifi Diserbu Calon Siswa

Akhmad Safuan
01/7/2019 14:13
Sekolah dan Penyedia Wifi Diserbu Calon Siswa
Ilustrasi(Antara )

HARI pertama pendaftaran online Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA dan SMK di Jawa Tengah, tidak hanya sekolahan yang diserbu calon siswa. Gerai penyedia sambungan wifi dan warnet juga diserbu para pendaftar PPDB.

Pemantauan Media Indonesia Senin (1/7), ribuan calon siswa SMA dan SMK di Jawa Tengah sejak pagi mulai mendatangi sekolah-sekolah yang dituju. Mereka membawa kebutuhan administrasi seoerti bukti kelulusan, akte lahir dan kartu keluarga serta meminta bantuan operator yang telah dipersiapkan di setiap sekolah untuk mendaftar secara online.

Subandi,48, yang ditemui di sebuah gerai penyedia wifi di Jalan Pahlawan Kota Semarang mengatakan banyak orang tua datang ke gerainya untuk mendaftar PPDB online. "Mereka datang sejak pukul 22.00 hingga pukul 00.00 WIB. Semula saat melakukan pendaftaran sempat tersendat sekitar 30 menit. Setelahnya kembali lancar," terang Subandi.

Pada kesempatan berbeda Kepala SMAN 1 Semarang, Endang Suyatmi mengatakan pihaknya menyediakan 30 operator untuk PPDB online itu.
"Meskipun dapat mendaftarkan diri di rumah menggunakan jaringan internet, kami tetap melayani calon siswa yang mendaftar langsung ke sekolah," tambahnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Jawa Tengah Jumeri mengatakan waktu pendaftaran bagi calon siswa SMA dan SMK di Jawa Tengah masih berlangsung hingga 5 Juli mendatang, Sehingga para siswa tidak perlu panik untuk mendaftarkan diri ke sekolah yang dituju.

baca juga: MK Mulai Meregistrasi PHPU Pileg 2019

"Kita tidak ingin melihat ada antrean calon siswa mendaftar seperti sebelumnya, waktunya masih panjang dan bisa mendaftar dari rumah," kata
Jumeri.

Khusus di Jawa Tengah, lanjut Jumeri, untuk SMA ada perubahan kuota, yakni untuk jalur prestasi menjadi 20% dari sebelumnta 5%, perpindahan orang tua tetap 5%, dan sisanya berdasarkan zonasi. Sedangkan SMK tanpa zonasi. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya