Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.
POLRES Dumai menangkap Ferry Putra alias Feri Bin Warman Gazali, 36, warga Pekanbaru lantaran kedapatan membawa sedikitnya 1.000 butir ekstasi berlogo kura-kura warna abu-abu.
Dari hasil pengembangan diketahui tersangka Feri bertindak sebagai kurir yang membawa barang bukti seribu ekstasi untuk disebarkan dari Dumai ke sejumlah lokasi di Riau seperti Duri, Bengkalis, Pekanbaru, dan Tembilahan, Indragiri Hilir.
"Barang bukti tersebut diambil tersangka dari orang yang tidak dikenalinya di Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan Dumai Selatan, Kota Dumai dan akan dibawa ke Duri Kabupaten Bengkalis, Kota Pekanbaru, dan terakhir di Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir," ungkap Kapolres Dumai Ajun Komisaris Besar (AKB) Restika Perdamaian Nainggolan, Kamis (16/5).
Dijelaskannya, penangkapan tersangka Feri terjadi di Jalan Soekarno Hatta Kelurahan Bukit Batrem Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai tepatnya sebelum jembatan Sungai Dumai.
Awalnya tim satuan Narkoba Polres Dumai mendapat informasi bahwa ada orang dari luar Kota Dumai yang akan melakukan transaksi narkotika.
Baca juga: Bea Cukai Tingkatkan Koordinasi Berantas Narkoba di Sumut
Kemudian tim melakukan penyelidikan hingga melihat seorang yang dicurigai naik di Mobil Innova warna hitam dan langsung menuju arah ke Duri, Kabupaten Bengkalis.
Lantaran mencurigakan, tim Polres Dumai melakukan pengejaran mobil tersebut, dan setelah mobil didapatkan lalu dipepet dan menyuruh sopir untuk memberhentikan dan menepikan mobil yang dikendarainya.
Saat dilakukan penggeledahan terhadap tersangka ditemukan barang bukti sebanyak 1.000 butir ekstasi.
"Saat ini tersangka dan harang bukti ekstasi diamankan ke Polres Dumai untuk proses lebih lanjut," ungkap Kapolres. (A-4)
Menteri KLH/BPLH, Hanif Faisol Nurofiq menegaskan bahwa dunia usaha harus mengambil peran aktif dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla.
"Jadi saat wilayah yang mudah terbakar meluas, kami mohon bantuan, dukungan yang berada di Provinsi Riau benar-benar menjaga jangan sampai lahan itu terbakar,"
Polda Riau sedang terus menginvestigasi motif para tersangka di balik insiden Karhutla.
Satgas Udara diperkuat dengan dua helikopter patroli, tiga helikopter water bombing, dan dua pesawat modifikasi cuaca milik BNPB.
BMKG memperingatkan tingginya potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Riau dan sekitarnya, menyusul puncak musim kemarau awal Agustus.
IP menjelaskan bahwa kabut asap di Batam lebih dipengaruhi oleh aktivitas lokal, seperti pembakaran sampah, serta arah dan kecepatan angin, bukan asap kiriman dari wilayah lain.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved