Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Harga Daging Ayam dan Sapi di Kota Sukabumi Naik

Benny Bastiandy
08/5/2019 12:56
Harga Daging Ayam dan Sapi di Kota Sukabumi  Naik
Memasuki hari ketiga Ramadan, harga daging ayam dan sapi mulai naik di Kota Sukabumi.(Antara)

HARGA rata-rata komoditas daging ayam dan daging sapi di Kota Sukabumi, Jawa Barat, terpantau naik memasuki tiga hari memasuki Ramadan. Saat ini harga daging ayam di kisaran Rp40 ribu per kg dari sebelumnya di kisaran Rp33 ribu per kg. Sedangkan daging sapi dijuall Rp120 ribu per kg dari sebelumnya Rp110 ribu per kg.

"Penyebabnya kemungkinan karena terjadi lonjakan permintaan. Terjadi hukum pasar. Permintaan meningkat, harga pun akan meningkat," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan, dan Perindustrian Kota Sukabumi, Heri Sihombing, Rabu (8/5). Komoditas lain yang harganya terus terpantau naik yakni bawang putih. Saat ini harganya bawang putih dijual Rp60 ribu per kg.

"Sempat naik menjadi Rp80 ribu per kilogram, tapi sekarang turun menjadi Rp60 ribu per kilogram. Pergerakan harga bawang putih sekarang terbilang cepat. Apalagi tiga hari sebelum memasuki Ramadan," kata Heri.

Ia tidak bisa memprediksi kapan harga bawang putih bakal kembali normal. Diskoperindag harus bisa memastikan stabilisasi harga termasuk ketersediaan dan pasokan komoditas kebutuhan masyarakat.

"Sejauh ini, pergerakan harga, persediaan, maupun pasokan berbagai komoditas kebutuhan selama Ramadan tak menimbulkan gejolak," ucapnya.

Sementara itu, komoditas kebutuhan pokok masyarakat lainnya masih cenderung stabil. Misalnya beras, minyak goreng, terigu, gula putih, cabai dan lainnya.

baca juga: Cadangan Devisa Indonesia April 2019 Tetap Stabil

"Ada yang naik, tapi masih dalam batas wajar. Ini artinya, semua masih terkendali," tuturnya.

Heri mengaku pemantauan pergerakan harga, pasokan, dan persediaan lebih diintensifkan selama Ramadan hingga menjelang Idulfitri. Sehingga, ketika terjadi potensi penaikan harga tak warga bisa langsung diatasi dengan cepat. (OL-3)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya