Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
SEKITAR 3,7 juta orang diperkirakan akan melakukan mudik dari kawasan Jabodetabek ke berbagai daerah di Jawa Barat pada masa mudik Idul Fitri 1440 H. Bandung Raya, Garut, dan Tasikmalaya menjadi daerah dengan tujuan pemudik terbanyak.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat pada Kementerian Perhubungan RI, Budi Setiyadi, mengatakan, sekitar 20% pemudik dari Jabodetabek ini akan menuju Bandung Raya melalui Tol Cipularang. Sisanya melanjutkan perjalanan sampai Cirebon dan Jawa Tengah melalui Tol Cipali.
Budi mengatakan, dari 3,7 juta pemudik tersebut, 770 ribu di antaranya akan mudik ke Kota Bandung. Sebanyak 230 ribu pemudik akan menuju Garut, sedangkan daerah terbanyak ketiga tujuan pemudik di Jabar adalah Tasikmalaya dengan jumlah 213 ribu orang.
"Sebanyak 20% pemudik dari Jakarta akan ke arah Bandung," kata Budi dalam kegiatan Rapat Koordinasi Angkutan Lebaran Bidang Lalu Lintas Darat di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Selasa (7/5).
Budi mengatakan, bangkitan perjalanan atau pemudik lokal di Bandung Raya sendiri mencapai 18 juta orang, termasuk yang berwisata ke kawasan Bandung Selatan dan Bandung Utara.
Menghadapi pemudik yang akan masuk Jabar, termasuk para pemudik dan wisatawan lokal, Budi mengatakan berbagai pihak harus kompak mengantisipasi kepadatan lalu lintas di ruas jalan utama dan jalan menuju kawasan wisata.
Ia menekankan antisipasi kemacetan di Limbangan akibat pasar tumpah dan Malangbong-Gentong yang juga kerap mengalami kepadatan lalu lintas. Kemacetan di Limbangan dapat diatasi dengan pengaturan aktivitas pasar tumpah dan penyeberangan orang. Setidaknya terdapat 21 titik pasar tumpah di Jabar.
Rekayasa lalu lintas pun akan dilakukan di Simpang Cileunyi dengan memperpanjang putaran ke Jatinangor. Titik Lingkar Nagreg pun menjadi perhatian untuk dilakukan rekayasa lalu lintas. Sistem satu arah (one way) akan digunakan untuk melancarkan arus lalu lintas di jalur selatan.
Untuk jalur pantura non-tol, pihaknya telah mengupayakan penambahan masa lampu hijau di setiap persimpangan sampai 15 detik untuk menghindari antrean kendaraan di persimpangan. Budi mengatakan berdasarkan prediksi, kebanyakan pemudik akan memakai bus, dengan jumlah 4,4 juta orang atau atau 30% pemudik.
Pengguna mobil pribadi mencapai 4,3 juta orang atau 28%, pengguna kereta api sebanyak 2,4 juta orang atau 16%, pengguna sepeda motor sebanyak 900 ribu, dan sisanya menggunakan pesawat dan kapal. Puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada Jumat, 31 Mei 2019, diikuti dua hari setelahnya.
Sedangkan arus balik diperkirakan mencapai puncaknya dari 8 sampai 10 Juni 2019.
"Jam paling diminati untuk mudik adalah pagi hari dari Jakarta, sampai Jabar pukul 13.00 sampai sore," katanya.
Sebanyak 40% pemudik ini, katanya, akan melalui jalan tol, sedangkan pengguna jalan Pantura sekitar 27%. Sisanya menggunakan jalur tengah lewat Bandung sampai Banjar.
"Karena masih banyak yang pakai jalan non-tol, makanya kami meminta setiap Polsek dan Kodim menjadi rest area, walaupun pemudik akan tetap lebih tertarik ke warung. Jembatan timbang pun akan dijadikan rest area, bekerja sama dengan UMKM sekitarnya," katanya.
Penambahan rest area pun, katanya, akan dilakukan di beberapa titik di jalan tol mengingat selama ini rest area selalu dipenuhi pemudik sampai harus mengantre di bahu jalan.
Baca juga: Pengerjaan Jalan untuk Arus Mudik Dikebut
Gubernur Jabar Ridwan Kamil meminta kepastian penghentian proyek-proyek di ruas Tol Jakarta-Cikampek untuk kelancaran arus mudik Lebaran 2019.
Ia mengatakan sebagai lintasan dan tujuan pemudik, Jabar akan mengikuti seluruh kebijakan pemerintah terkait penataan arus mudik dan balik.
"Solusi ganjil genap, apapun itu, kami sangat mendukung," kata pria yang akrab disapa Emil ini
Emil mengatakan satu penentu kelancaran arus mudik di antaranya ada di ruas tol Jakarta-Cikampek yang saat ini tengah dibangun sejumlah proyek seperti LRT, Kereta Cepat, Tol Japek II, hingga Japek Selatan.
"Ada empat proyek besar, segera diputuskan kapan berhentinya supaya kami bisa informasikan ke masyarakat, supaya mereka bisa mengatur pola pergerakan. Termasuk tidak ada alat berat, tidak ada pekerjaan tapi alat beratnya parkir bikin macet juga," katanya.
Pihaknya juga meminta agar para pengelola jalan tol di ruas Jabar juga membuat rest area temporer sebagai langkah improvisasi.
"Sebanyak-banyaknya rest area tidak pernah cukup, kami imbau pemudik isi bensin yang cukup," katanya.
Emil juga mengimbau dinas perhubungan kabupaten dan kota untuk memanfaatkan jembatan timbang sebagai rest area bagi para pemudik bermotor dan pengguna jalur non-tol.
Budi menambahkan, pihaknya selalu memberlakukan pelarangan operasi angkutan barang pada masa mudik dan balik Lebaran. Tahun ini, angkutan barang ini tidak boleh berada di jalur mudik atau balik pada 31 Mei sampai 2 Juni dan 8 sampai 10 Juni 2019. Angkutan barang yang masih bisa beroperasi adalah pengangkut BBM, sembako, barang ekspor impor, dan air kemasan.
Budi menegaskan keempat proyek di Tol Jakarta-Cikampek dihentikan pada H-7 sampai H+7 Lebaran. Kecuali pekerjaan kecil yang tidak akan mengganggu lalu lintas. (OL-1)
Selama angkutan Lebaran 2025, Pelni juga menyediakan total 12.750 tiket gratis untuk arus mudik dan arus balik.
Sebagai satu-satunya komponen yang bersentuhan langsung dengan jalan, ban berperan vital dalam keselamatan dan kenyamanan berkendara.
Jenama produk kecantikan di bawah naungan ParagonCorp, Oh My Glam (OMG) sukses menggelar Program Mudik Gratis pada Lebaran lalu.
BADAN Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyelenggarakan program Balik Kerja Bareng BPKH 2025. Kegiatan dilakukan serentak di 5 kota besar, yakni Surabaya, Solo, Yogyakarta, Garut, dan Lampung.
Biaya dan moda transportasi yang semakin beragam dan terjangkau juga turut mengubah pola mudik di masyarakat.
PIHAK kepolisian masih memberlakukan One Way dari di KM 188 - KM 72. Antrian Kendaraan masih terjadi namun terpantau lancar Senin (7/4) selama arus balik mudik
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved