Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
GUBERNUR Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan selain 10 orang meninggal dunia dan delapan lainnya hilang, banjir juga memberikan dampak pada 13 ribu jiwa warga di daerahnya. Sementara, 12 ribu jiwa di antaranya terpaksa harus mengungsi.
"Korban jiwa telah terlebih dahulu dirilis ada 10 orang meninggal dan 8 masih hilang sedangkan terdampak mencapai 13 ribu orang," kata Rohidin saat memberikan keterangan pers di Kantor BPBD Provinsi Bengkulu, Minggu (28/4).
Menurut Rohidin, seluruh kabupaten dan kota di provinsi ini terdampak banjir dan longsor namun paling parah adalah Kabupaten Bengkulu Tengah, Kota Bengkulu, Bengkulu Utara, Bengkulu Selatan, Kepahiang, Lebong, Kaur dan Rejanglebong.
Sementara jumlah korban jiwa terbanyak terdapat di Kabupaten Bengkulu Tengah dengan jumlah korban meninggal sebanyak enam orang dan empat orang lainnya masih hilang. Selain itu ada sekitar 106 ekor sapi, 21 ekor kambing dan 4 ekor kerbau dan total hewan ternak yang mati akibat banjir dan tanah longsor tersebut.
Bencana ini juga mengakibatkan 184 rumah rusak, 4 unit fasilitas sekolah rusak dan 40 titik lokasi infrastruktur jalan serta jembatan yang rusak tersebar di sembilan kabupaten/kota. Adapun wilayah terdampak di wilayah Kabupaten Kaur yakni di jalan Padang Leban menuju desa Air Kering putus total, ruas jalan Mentiring menuju Kecamatan Kinal terdapat sebuah box culvert terputus.
Di wilayah Bengkulu Selatan, ruas jalan SP3 Kelutum menuju SP3 Pino terdapat longsor di Desa Pagar Gading Pino Raya, kemudian ruas Jalan Nasional SP3 Rukis-Kaur terdapat jembatan sungai air Manna terputus. Berikutnya jembatan belly Air Manna-Sibilo terputus, ruas jalan Manggul - Pasar Bawah terendam banjir.
Baca juga: 200 Rumah di Bengkulu Terendam Banjir
Di wilayah Kota Bengkulu di Kelurahan Tanjung Jaya, Tanjung Agung, Suka Merindu, Bentiring, Pasar Bengkulu, Nakau, Rawa Makmur dan Kembang Seri terendam banjir. Kemudian di Bengkulu Tengah dampak banjir mengakibatkan ruas jalan Lubuk Durian-Lubuk Sini, mengakibatkan longsor di Desa Batu Brian, Lubuk Pandan terdampak longsor.
Lalu ruas Kelindang Susup tertimbun longsor, Lubuk Unen terdapat dua titik jalan amblas dan dua titik longsor. Jembatan Taba Terunjam terendam banjir sehingga tidak bisa dilewati serta jembatan Pagar Jati.
Wilayah Bengkulu Utara terdapat di Tanjung Agung Palik satu jembatan terputus, jalur Gunung Selan-Kuro Tidur terdapat oprit jembatan terputus. Rute Air Talang Pandan-Kerkap Lais terdapat jembatan amblas, jalur Lais-Arga Makmur tertutup banjir sehingga tidak bisa lewat, irigasi air palik desa Aur Gading tertimbun.
Selanjutnya di wilayah Kepahiang di jalur Tebat Monok Simpang Urai-Kaba jembatan terendam banjir dan jembatan Air Musi juga terendam banjir. Di Rejang Lebong terdapat longsor di jalur Desa Taba Renah, ruas jalan Beringin Tiga-Bengko terjadi amblas/longsor di tiga titik serta di ruas Curup-Air Dingin juga terjadi longsor. Kemudian di Lebong, akses jalan terputus di Kecamatan Rimbo Pengadang dan daerah terminal dalam kota Lebong terendam banjir.
Gubernur menambahkan penangangan korban bencana sudah dilaksanakan bersama jajaran khususnya BPBD kabupaten dan kota namun bantuan pemerintah pusat sangat diharapkan untuk penanggulangan pascabanjir dan longsor.
Ia menambahkan, ada anggaran yang digunakan yaitu dana on call untuk tahun 2019 sekitar Rp5 miliar. Mengenai stok beras di Provinsi Bengkulu masih cukup tersedia untuk membantu korban bencana. Pihaknya juga telah menyampaikan ke pihak Bulog untuk menurunkan bantuan. Saat ini jalur lintas dari daerah lain menuju ke Provinsi Bengkulu sudah bisa digunakan walaupun melewati jalan alternatif.(OL-5)
WAKIL Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Bengkulu, khususnya Kabupaten Lebong (10/8).
PT Global Inovasi Maju (GIM), bagian dari Farmaklik Group, melepas ekspor kopi robusta Rejang Lebong ke pasar internasional.
OKNUM ASN berinisial L yang bertugas di Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kota Bengkulu diduga melakukan kekerasan seksual terhadap anak berusia 14 tahun.
Dikbud juga akan menyalurkan siswa tersebut ke sekolah yang memiliki kuota jika peserta didik tidak mendapatkan sekolah.
Acara pelantikan ini menjadi momen penting bagi para tenaga honorer dan tenaga kerja non-ASN yang selama ini telah berkontribusi dalam pelayanan publik di Kota Bengkulu.
Dengan konsumsi masyarakat Kabupaten Mukomuko, lanjut dia, yang hanya 20 ribu ton per tahun, maka terdapat surplus sekitar 20 ribu ton beras.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved