Banyuwangi Contoh Sukses Otoda

Soelistijono
26/4/2019 10:20
Banyuwangi Contoh Sukses Otoda
Mendagri Tjahjo Kumolo menyerahkan penghargaan Satya Lencana Karya Bhakti Praja Nugraha kepada Bupati Banyuwangi(ANTARA/Budi Candra Setya)

MENTERI Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyerahkan penghargaan Satya Lencana Karya Bhakti Praja Nugraha kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Penghargaan tersebut diserahkan saat puncak peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) ke-23 di Banyuwangi, Jawa Timur, kemarin

Penghargaan tersebut merupakan apresiasi pemerintah pusat kepada daerah terbaik dalam Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) 2018. Khususnya terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) 2017.

Kali ini Banyuwangi masuk empat besar daerah terbaik dari 415 kabupaten seluruh Indonesia. Sebelumnya, pada 2015 dan 2016, Kabupaten Banyuwangi juga masuk enam dan empat besar daerah terbaik nasional.

"Banyuwangi adalah contoh sukses pelaksanaan otoda. Daerah ini mampu membuat program inovatif untuk menjawab permasalahan masyarakat," puji Mendagri Tjahjo Kumolo.

Dengan inovasi tersebut, menurut Mendagri, Kabupaten Banyuwangi berhasil memberikan pelayanan yang efektif dan efisien bagi warganya. "Inilah sesungguhnya prinsip desentralisasi," kata Tjahyo.

Ini juga yang menginspirasi Kementerian Dalam Negeri untuk memilih Banyuwangi sebagai tuan rumah pelaksanaan peringatan Hari Otoda Nasional ke-23.

Baca juga: Mendagri Minta Pemda Kreatif dan Inovatif

"Selain kaya inovasi, Banyuwangi juga punya banyak prestasi. Tingkatnya kemiskinannya terus signifikan dalam tujuh tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi meningkat, income per kapitanya juga naik. Kinerja pemerintahannya juga masuk 10 besar nasional tiga tahun berturut-turut. Inilah alasan kami menunjuk Banyuwangi sebagai tuan rumah Hari Otoda Nasional ke-23," terang Mendagri.

Puncak peringatan Hari Otoda ini dihadiri gubernur, bupati, dan wali kota, serta sekitar 4.000 peserta perwakilan daerah dari seluruh Indonesia.

Sementara itu, Bupati Azwar Anas bersyukur atas apresiasi yang diberikan pemerintah pusat kepada Banyuwangi. "Insya Allah kita akan terus pertahankan kinerja ini karena di Banyuwangi bukan superman yang penting, tapi superteam. Yang menggembirakan, saat ini daerah-daerah giat berinovasi karena pemerintah pusat memberi ruang sangat luas dan mendukung kreasi kabupaten/kota," ujarnya.

Dengan tiga kali meraih Satya Lencana Karya Bhakti Praja Nugraha, Banyuwangi berpeluang meraih penghargaan tertinggi Samkarya Parasamya Purnakarya Nugraha dari Presiden. "Pak Mendagri tadi sudah mengamanatkan agar inovasi terus dilanjutkan. Gubernur Jatim Ibu Khofifah juga sangat mendukung pengembangan daerah-daerah. Jadi ke depan itu semua menyemangati warga Banyuwangi untuk terus berbenah," pungkas Anas.

Sebelumnya, Wakil Presiden M Jusuf Kalla mengatakan otonomi daerah membutuhkan pemimpin atau kepala daerah yang memiliki idealisme, inovasi, dan kreativitas untuk menyejahterakan masyarakat.

"Semua sangat tergantung kepemimpinan, karena masyarakat kita mengikuti pimpinan. Pemimpin harus punya kemampuan. Pemimpin harus punya idealisme serta inovasi dan kreativitas," katanya. (UA/Sto/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya