Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

BPBD Cianjur Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi

Benny Bastiandy
17/4/2019 19:21
BPBD Cianjur Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi
BMKG memperingatkan adanya potensi gelombang laut tinggi(Antara )

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terus mengingatkan masyarakat dan nelayan di pesisir pantai selatan mewaspadai potensi-potensi gelombang tinggi. Pasalnya, sampai saat ini kondisi cuaca masih cenderung ekstrem.

"Selalu kami ingatkan melalui radiogram kepada para camat di wilayah selatan agar waspadai dengan potensi gelombang tinggi," kata Sekretaris
BPBD Kabupaten Cianjur, Sugeng Supriyatno, Rabu (17/4).

Sejauh ini, kata Sugeng, berdasarkan laporan tinggi gelombang di pesisir pantai selatan Cianjur di kisaran 2-3 meter. Ketinggiannya masih terbilang normal.

"Tidak terjadi gelombang tinggi. Tapi waspada harus," tegas Sugeng.

Pesisir pantai selatan Cianjur terbentang sepanjang hampir 75 kilometer. Panjangnya terbentang dari Kecamatan Agrabinta, Kecamatan Sindangbarang, dan Kecamatan Cidaun.

"Kami juga selalu update informasi terkini dari BMKG. Ini sebagai bentuk jaga-jaga mewaspadai potensi terjadinya gelombang tinggi," ucapnya.

Jumlah nelayan di pesisir pantai selatan Kabupaten Cianjur tercatat sebanyak 2.362 orang. Kebanyakan dari mereka merupakan nelayan tradisional yang mencari ikan dengan  perahu di bawah 5 gross tonage (GT).

"Kalau nelayan itu pekerjaannya tergantung cuaca. Kalau sedang musim angin barat, mayoritas mereka tidak melaut karena kondisi cuaca tak
memungkinkan," jelas Kepala Bidang Kelautan dan Perikanan Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan Kabupaten Cianjur, Rossabardina.

Potensi andalan hasil tangkapan di pesisir pantai selatan Cianjur masih didominasi ikan layur dan udang lobster. Karakteristik perairan laut pantai selatan Cianjur yang banyak tumbuh karang menjadi pemicu cukup banyaknya ikan layur dan udang lobster. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya