Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Safari Politik ke Sumsel, Ma'ruf Hadiri Empat Kegiatan

Dwi Apriani
29/3/2019 19:35
Safari Politik ke Sumsel, Ma'ruf Hadiri Empat Kegiatan
Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin safari politik ke Sumatra Selatan, Jumat (29/3).(Ist)

CALON Wakil Presiden nomor urut 01 Prof DR KH Ma'ruf Amin melanjutkan safari politiknya dengan mengunjungi Provinsi Sumatra Selatan, Jumat (29/3).

Dalam safari politik selama 11 jam itu, Kiai Ma'ruf menghadiri empat kegiatan. Yakni Deklarasi Brigade Mahasiswa Jokowi-Amin di Ballroom Golden Sriwijaya di Jakabaring, Palembang.

Setelah itu, Ma'ruf bertemu dan bersilaturahim dengan kiai, ulama, dan tokoh Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), kemudian menghadiri pelantikan Jaringan Kyai dan Santri Sumatra Selatan (JKSS), serta deklarasi kiai dan santri untuk Jokowi-Ma'ruf di Hall JSC Jakabaring.

Kunjungan di Sumsel itu diakhiri dengan silaturahim dengan para kiai pengasuh pondok pesantren di Yayasan Pondok Pesantren Aulia Cendekia, Talang Jambe, Sukarame, Palembang.

Dalam kampanyenya di hadapan JKSS, Kiai Ma’ruf menekankan perlunya peningkatan kualitas pendidikan dan jaminan fasilitas pendidikan bagi seluruh anak Indonesia. Fasilitas pendidikan yang dimaksud ialah ketersediaan sarana pendidikan yang berkualitas tetapi terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

"Pemerintah saat ini juga sudah menyediakan Kartu Indonesia Pintar, yang jangkauannya akan diperluas tidak hanya sampai SMA tetapi sampai biaya kuliah di perguruan tinggi nanti akan ditanggung oleh KIP," imbuhnya.

 

Baca juga: Ma'ruf Amin Optimistis Gaet Suara Milenial di Sumsel

 

Jaminan biaya pendidikan itu, kata Kiai Ma’ruf, merupakan komitmennya dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM). Kiai Ma'ruf bersama Jokowi juga berkomitmen mendorong peningkatan kualitas pendidikan pesantren-pesantren di Indonesia bila memenangi Pemilihan Umum Presiden 2019.

Kiai Ma'ruf mengatakan, kelompok muda atau kini populer dengan sebutan milenial yang terdiri atas kalangan pelajar, mahasiswa, dan santri merupakan kader yang menentukan masa depan bangsa.

Oleh karena itu, katanya, milenial harus memiliki pengetahuan, ilmu, dan keterampilan. Selain itu, tegasnya, anak muda mesti memiliki semangat juang.

"Kalau enggak punya fighting spirit berarti loyo. Pemuda Indonesia bisa. Buktinya, saat Asian Games atlet kita dapat 30 lebih medali dari target hanya 16-17 medali saja. Itu karena semangat juangnya tinggi," ujarnya.

Atas dasar itu, pada pemerintahan periode kedua Jokowi, Ma'ruf menjanjikan pemerintah akan membangun SDM yang cerdas, produktif, bersemangat juang tinggi, serta beriman dan akhlak mulia.

"Ini cita-cita besar yang akan kita bangun," ujar Kiai Ma'ruf. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik