Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMERINTAH Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, berkolaborasi dengan startup teknologi ritel Warung Pintar menggelar ajang Hackathon Pintar 1.0, Jumat (29/3) hingga Sabtu (30/3).
Sebanyak 150 orang pengembang teknologi ambil bagian dalam kompetisi untuk mencari solusi dan mengakselerasi kinerja UMKM dan pariwisata di Banyuwangi tersebut.
"Hackathon ini kalau di pemerintahan semacam Musyawarah Perencanaan Pembangunan atau Musrenbang. Ini Musrenbang gaya baru. Kita ajak anak-anak muda urun solusi lewat teknologi, apa sih yang mereka tawarkan dan rencanakan untuk meningkatkan kinerja pariwisata dan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM)," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Menurut Anas, ajang ini adalah wujud pemerintahan kolaboratif. Di era saat ini, tak bisa lagi pemerintah daerah merasa sok pintar. Maka yang harus dilakukan kolaborasi.
"Kita akan bikin hackathon seri berikutnya. Sekarang UMKM dan pariwisata, nanti ada Hackathon Pelayanan Publik, mencari ide segar layanan warga. Juga bikin Hackathon Anggaran Publik untuk mencari terobosan pengelolaan APBD yang makin akuntabel," jelasnya.
Dalam dunia teknologi, hackathon adalah ajang pengembangan teknologi untuk tujuan tertentu. Di ajang Hackathon Banyuwangi ini, para pengembangan perangkat lunak dan perangkat keras berkolaborasi, mulai pemrogram komputer, desainer grafis, hingga desainer antarmuka, untuk menciptakan teknologi bagi pengembangan UMKM dan wisata.
Anas mengatakan, 150 peserta itu tergabung dalam 50 tim. "Kami pilih tiga pemenang yang menawarkan solusi paling tepat untuk UMKM dan pariwisata. Hadiahnya Rp30 juta," imbuhnya.
Baca juga: Penuhi Janji Politik, 15 Kepala Daerah Terima Penghargaan
Ajang ini disambut antusias para milenial pengembang teknologi dari berbagai daerah. Seperti Surabaya, Bali, Jember, Banten, Malang, Bandung, dan Balikpapan.
Salah satunya Putu Gery Wahyu dari Bandung. "Selain untuk menuangkan ide-ide, kami ikut hackathon ini untuk travelling. Kebetulan Banyuwangi lagi jadi buah bibir wisata, makanya ke sini sekalian ingin mengeksplorasi destinasi wisatanya," ujar mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut.
Gery bersama dua rekannya membuat aplikasi bernama Jelajah Banyu yang menawarkan kemudahan bagi wisatawan yang ingin mengeksplorasi Banyuwangi.
"Misalnya, saat wisatawan klik Pantai Bangsring Underwater, muncul fasilitas apa saja yang bisa dinikmati, mulai diving, snorkeling, hingga melihat baby hiu. Sehingga tidak perlu bingung bertanya lagi," terang Gery.
Chief Technology Officer Warung Pintar Sofian Hadiwijaya menambahkan, peserta kompetisi merupakan tim pilihan yang proposal karyanya telah diseleksi terlebih dahulu.
“Dari 88 tim yang mendaftar, kita hanya pilih 50 tim terbaik untuk ikut ajang ini. Selanjutnya, saat hackathon berlangsung, mereka diberi waktu 24 jam untuk merealisasikan idenya. Juri akan melihat orisinalitas ide, konsep, dan manfaatnya kepada masyarakat Banyuwangi," jelasnya. (RO/X-15)
Kembali jadi bagian Karisma Event Nusantara, perkuat budaya dan peradaban bangsa.
SEBANYAK 29 orang penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali ditemukan dalam kondisi selamat. Sementara itu 4 orang ditemukan meninggal dunia.
Keberadaan tim nanti akan menjelaskan secara rinci perihal sistem SPBM serta mencari solusi terbaik agar mereka tetap terakomodasi dan tetap sekolah.
Sedikitnya 61 orang dilaporkan hilang setelah kapal feri tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7) malam.
Rama menuturkan penangkapan bermula dari laporan masyarakat yang masuk melalui layanan pengaduan Waduli Banyuwangi.
Kegiatan ini menjangkau 8 titik lokasi di Kabupaten Banyuwangi dan berkolaborasi dengan tiga Puskesmas: Genteng Kulon, Singojuruh, dan Gitik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved