Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

Logistik Pemilu Terancam Telat

Kristiadi
25/3/2019 09:25
Logistik Pemilu Terancam Telat
(ANTARA/Irwansyah Putra)

HUJAN deras yang merata di berbagai daerah dan titik rawan longsor serta banjir bakal menyulitkan petugas dalam pendistribusian logistik Pemilu 2019. Seperti halnya kondisi medan dan geografis di Kabupaten Tasikmalaya yang dikelilingi tebing curam hingga kondisi jalan rusak.

 

Wakil Ketua Divisi Keuangan Umum, Logistik dan Rumah Tangga KPU Kabupaten Tasikmalaya, Fahrudin mengakui, pendistribusian logistik di wilayahnya cukup berat di antaranya jalan yang tidak semuanya bagus. Apalagi, posisi kecamatan berjauhan dan sering kali saat hujan deras terjadi longsoran yang menutup jalan.

 

"Kendala terutama hujan dan kondisi jalan rusak berat di setiap kecamatan. Selama ini Kabupaten Tasikmalaya masuk ke wilayah rawan longsor di Jawa Barat, ini harus diantisipasi," kata dia, kemarin.

Dalam pendistribusian logistik pemilu, jelas dia, KPU dibantu kepolisian dan Bawaslu. Pendistribusian yang paling jauh, antara lain di Kecamatan Kadipaten, Cikalong, Puspahiang, Bojonggambir, Tanjungjaya, Sodonghilir, Parungponteng, Karangnunggal, Cipatujah, Cineam, dan Pageurageung.

"Pendistribusian logistik KPU ke 39 kecamatan cukup berat, lokasinya berjauhan. Pendistribusian yang paling sulit biasanya ke setiap tempat pemungutan suara (TPS). Kita semuanya berharap agar tepat waktu sampai tujuan," ujarnya.

Kepulauan

Ketua KPU Sumenep Ahmad Warits mengatakan, prioritas pengiriman dilakukan untuk Kecamatan Kangayan dan Arjasa di Pulau Kangean, Kecamatan Masalembu, dan Kecamatan Sapeken.

Keempat kecamatan itu, membutuhkan waktu pelayaran antara 11 hingga 16 jam menggunakan kapal dalam kondisi cuaca normal.

Distribusi logistik untuk wilayah kepulauan itu, jelas Warits, akan dimulai pada 3 April. "Kami prioritaskan wilayah-wilayah tersebut, bukan karena faktor jarak semata. Kecamatan-kecamatan tersebut juga harus melakukan distribusi lebih awal karena memikiki desa-desa yang terpisah antarpulau," katanya.

Warits menyatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BMKG untuk memastikan perkiraan cuaca pada saat pengiriman.

Dari hasil koordinasi itu, disimpulkan kondisi cuaca dalam kondisi normal, tetapi tetap harus waspada karena bersamaan dengan musim pancaroba.

Kabupaten Sumenep merupakan satu-satunya wilayah di Jawa Timur yang memiliki wilayah kepulauan terbanyak. Sembilan dari 17 kecamatan di kabupaten tersebut merupakan wilayah kepulauan.

Baca Juga : DPR Minta KPU Serius Selesaikan Kasus Logistik Pemilu Nyasar

Disisi lain, setelah sempat tertunda, surat suara Pemilu 2019 untuk dua kabupaten di Pulau Belitung, Provinsi Babel, tiba di Pelabuhan Tanjungpandan Belitung, kemarin pagi

"Alhamdullilah pagi ini (kemarin) Kapal Cantika Persada yang bawa surat suara Pemilu 2019 sudah tiba di Belitung," ujar Ketua KPU Provinsi Babel Davitri, kemarin.

Ia memastikan setelah tiba, seluruh surat suara akan langsung didistribusikan ke KPU Belitung dan KPU Belitung Timur (Beltim).

"Sama seperti di Bangka akan langsung kita distribusikan, tetapi harus dengan pengawalan pihak kepolisian," ujarnya.

Setelah tiba di KPU, menurut Davitri, ia meminta KPU Belitung dan Beltim untuk secepatnya melakukan sortir dan lipat sebab jika ada rusak atau tidak layak digunakan, segera dilaporkan agar segera diganti. "Sudah ada laporan surat suara yang rusak, tapi jumlah totalnya belum dihitung karena di Belitung dan Beltim belum disortir. Kami segera laporkan ke media dan KPU pusat," tandasnya. (MG/RF/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya