Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Di Depan Puluhan Ribu Warga, KMA Minta Didoakan Menang Pilpres

MICOM
24/3/2019 17:05
Di Depan Puluhan Ribu Warga, KMA Minta Didoakan Menang Pilpres
(Ist)

HARI pertama kampanye terbuka, calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma’ruf Amin menggelar doa bersama sekaligus haul ibundanya, almarhumah Nyai Hj Siti Maimuna binti KH Moh Romli. Puluhan ribu warga hadir dalam haul yang digelar di Pesantren Annawawi, Tanara, Serang, Banten, Minggu (24/3).

Di hadapan sekitar puluhan ribu warga, Kiai Ma'ruf mengucapkan terima kasih atas kesediaan warga untuk turut serta mendoakan ibundanya. 

“Terima kasih atas doa dari para hadirin semua yang hadir. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan limpahan rahmat, bimbingan, dan inayah-Nya kepada saya dan kita semua," ungkap Kiai Ma'ruf di hadapan warga yang memenuhi tenda.

Lebih khusus lagi, ia juga meminta kepada warga agar diberi kemudahan untuk memenangkan kontestasi dalam Pemilihan Umum Presiden 17 April mendatang. Kiai Ma'ruf mendampingi petahana Joko Widodo.

"Dukungan warga Banten, khususnya yang ada di Tanara, mohon doa dan dukungannya agar saya dan Pak Jokowi bisa memenangkan Pilpres," tandasnya. 

 

Baca juga: Awali Kampanye Terbuka, Ma'ruf Perkenalkan Program Pesantren Tanara

 

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia itu juga mengungkapkan alasan kesediaannya mendampingi Presiden Jokowi untuk kembali memimpin bangsa Indonesia. Menurut Kiai Ma'ruf, ini merupakan penghargaan Jokowi terhadap ulama dan umat Islam di Indonesia.

“Saya diminta membantu Pak Jokowi untuk bersama-sama memimpin bangsa ini. Sebagai santri, sebagai kiai, sebagai nahdliyin, kita tentu tak boleh mundur, ketika negara sudah memanggil. Ini saya niatkan sebagai bakti saya kepada negeri ini,” paparnya.

Lebih lanjut, Kiai Ma’ruf mengatakan, dipilihnya ulama untuk mendampingi Jokowi dalam Pilpres kali ini menjadi bukti kecintaan Jokowi kepada ulama. Kiai Ma'ruf juga mengaku tak menduga akan dipinang Jokowi.

“Saya melihat ini sebagai takdir Allah, sebagai amanah yang harus dijalankan. Jadi saya meminta doa dan bantuan hadirin agar bisa menjalankan amanah ini dengan bertanggung jawab,” imbuhnya.

Sementara, Rais Syuriah PBNU, KH Manarul Hidayat dalam tausiyahnya mengungkapkan bahwa sebagai pemimpin umat, Kiai Ma’ruf memikul tiga tugas.

“Kiai Ma'ruf maju ke kancah politik nasional ini bukan tanpa alasan. Abah Yai (Kiai Ma'ruf) memang dibutuhkan oleh bangsa dan negara ini," tuturnya. 

"Setidaknya ada tiga tugas yang dipikul Abah Yai, pertama menjaga bangsa dan negara ini dari rongrongan kelompok radikal yang ingin merusak NKRI. Kedua, melawan hoaks dan fitnah yang sering digulirkan sekelompok orang yang ingin mengacaukan negeri ini, ketiga menjaga kedaulatan bangsa dan memajukan ekonomi umat,” tandasnya.

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Manar ini meyakini, Kiai Ma’ruf mampu mengemban tugas dan amanat tersebut. Sebab, Kiai Ma’ruf dalam kiprahnya selama ini telah membuktikan komitmennya untuk menjaga kedaulatan NKRI, juga mengembangkan ekonomi keumatan dengan tetap menjaga stabilitas nasional.

Dalam haul tersebut, sejumlah dai dan tokoh masyarakat juga hadir, di antaranya pelantun salawat Hadad Alwi. (RO/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik