Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Banjir, Ratusan Hektare Sawah di Banyumas Terancam Puso

Liliek Dharmawan
19/3/2019 17:00
Banjir, Ratusan Hektare Sawah di Banyumas Terancam Puso
(MI/Liliek)

BANJIR yang merendam areal persawahan di dua kecamatan di Banyumas, Jawa Tengah, belum surut. Sehingga ada kekhawatiran puso jika banjir tidak segera surut.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pemeliharaan Jalan dan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Banyumas Imam Pamungkas mengatakan  banjir yang terjadi di Sumpiuh meliputi Kelurahan Sumpiuh 156 hektare (ha), Selandaka 60 ha, Nusadadi 170 ha, dan Karanggedang 50 ha dengan total 436 ha.

Sedangkan di Kecamatan Tambak, banjir merendam areal persawahan seluas 140 ha meliputi Desa Plangkapan 34 ha, Gumelar Kidul 13 ha, Karangpetir 76 ha dan Karangpucung 17 ha.

"Sehari sebelumnya ketinggian banjir yang merendam sawah mencapai 50-100 cm. Memang agak surut tetapi belum signifikan, karena surutnya baru 20 cm," jelas Imam, Selasa (19/3).

Baca juga: Banjir dan Longsor Landa Sejumlah Titik di DIY

Imam mengatakan areal sawah yang terendam masih ditanami padi dengan umur antara 30-80 hari.

"Para petani khawatir, kalau tidak segera surut, bisa membuat puso tanaman padi. Namun berdasarkan perkiraan yang aman adalah padi yang telah berumur di atas 75 hari. Mudah-mudahan banjir segera dapat surut dan intensitas hujan tidak setinggi sebelumnya," imbuhnya.

Banjir yang disebabkan oleh jebolnya tanggul Sungai Angin di Sumpiuh tersebut sudah ditangani secara darurat. Meski demikian, pihaknya tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada, apalagi kalau hujan deras turun. Tim dari DPU siap untuk turun tangan kalau tanggul kembali jebol.(OL-5)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya