Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Masyarakat Diminta Tinggalkan Kawasan Cycloop

Dhk/Ind/Ant/LN/LD/AU/AT/*/X-11
19/3/2019 07:40
Masyarakat Diminta Tinggalkan Kawasan Cycloop
MENGUNGSI: Warga mengungsi akibat banjir bandang di Sentani, Jayapura, Papua, kemarin. Berdasarkan data BNPB, banjir bandang yang melanda Sentani pada Sabtu (16/3) mengakibatkan 79 orang meninggal dunia, 43 orang belum ditemukan, 74 orang luka-luka, dan 4.(ANTARA/ZABUR KARURU)

KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo menyatakan perlu ada komitmen untuk menjaga Cagar Alam Cycloop terkait dengan banjir bandang yang melanda Kabupaten Jayapura, Papua.

"Sebagian dari kawasan Cagar Alam Cycloop sudah dijadikan sebagai kawasan perkebunan. Harus ada komitmen dari semua pihak di Papua guna mengajak masyarakat agar bisa dengan sukarela meninggalkan kawasan tersebut," ungkap Doni Monardo di Jayapura, kemarin.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan penanaman kembali hutan di hulu sungai yang bermuara di Danau Sentani.

Doni menyebut penyebab lain dari banjir ialah faktor topografi, yakni kemiringan tanah dan lapisan tanah yang tipis.

"Faktor lain ialah cuaca. Hanya dalam waktu 5 jam lebih terjadi penampungan air di kawasan Cagar Alam Cycloop dan mungkin daya tampung terbatas sehingga turun ke bawah," kata Doni.

"Ini menjadi komitmen kita semua, dengan mengembalikannya sebagai fungsi konservasi, menanam pohon matoa yang punya nilai ekonomi tinggi," ujarnya.

Senada, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyoroti perubahan fungsi hutan untuk penggunaan lahan permukiman dan pertanian lahan kering campur pada daerah tangkapan air.

"Kerawanan di sana sudah dipetakan. Daerah Sentani memang secara alami sangat rawan bencana banjir dan longsor," kata Dirjen Pengendalian DAS dan Hutan Lindung Kementerian LHK IB Putera Parthama.

Sementara itu, tim SAR gabungan terus melakukan evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban banjir bandang Papua. Hingga kemarin sore, korban tewas mencapai 79 orang dan 43 orang lainnya belum ditemukan.

Anomali cuaca

Di sisi lain, BNPB mengimbau masyarakat di Yogyakarta agar lebih waspada menghadapi cuaca ekstrem selama beberapa hari ke depan.

"Potensi ancaman bahaya akibat cuaca ekstrem ialah banjir dan tanah longsor serta angin kencang," ungkap Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, kemarin.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengatakan anomali cuaca terjadi karena fenomena peningkatan aliran udara basah dari Asia menuju wilayah Jawa. Siklon tropis Savannah juga berdampak pada ketersediaan uap air yang melimpah terhadap pembentukan awan hujan. BMKG juga meminta nelayan berhati-hati terhadap ombak tinggi. (Dhk/Ind/Ant/LN/LD/AU/AT/*/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya