Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

BMKG Deteksi 97 Titik Panas Karhutla di Sumatera

Antara
17/3/2019 07:30
BMKG Deteksi 97 Titik Panas Karhutla di Sumatera
(MI/Dwi Apriani)

BERDASARKAN pencitraan satelit Terra dan Aqua, Sabtu (16/3), terdeteksi 97 titik panas yang mengindikasikan kebakaran hutan dan lahan di lima provinsi Pulau Sumatera.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan titik-titik dengan tingkat kepercayaan di atas 50% menyebar di Kepulauan Riau sebanyak 24 titik, Sumatera Barat delapan titik, serta Sumatra Utara dan Jambi masing-masing satu titik.

Titik panas terbanyak terdeteksi di Provinsi Riau dengan total 63 titik.

Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru Sukisno mengatakan 63 titik panas atau hotspot di Riau menyebar di sembilan kabupaten dan kota.

"Titik panas terbanyak terdeteksi di Kabupaten Bengkalis sebanyak 16 titik dan Meranti serta Dumai masing-masing 12 titik," kata Sukisno.

Baca juga: Panglima TNI Klaim Saat ini Riau Sudah Bebas Titik Api

Ketiga daerah itu secara geografis terletak berdekatan dan sama-sama di Pesisir Riau, hingga kini masih dilanda musim kering cukup ekstrem. Selain di tiga wilayah itu, titik panas juga terdeteksi di Kabupaten Indragiri Hulu delapan titik, Indragiri Hilir tujuh titik. Selanjutnya di Pelalawan empat titik, Rokan Hilir dua titik serta Rokan Hulu dan Siak masing-masing satu titik panas.

Dari 63 titik panas tersebut, Sukisno menjelaskan 44 di antaranya dipastikan sebagai titik api atau indikasi kuat terjadinya Karhutla dengan tingkat kepercayaan di atas 70%.

"Titik api terdeteksi di Bengkalis dan Dumai masing-masing sembilan titik. Selanjutnya enam titik api masing-masing di Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir," tuturnya.

Titik api turut terdeteksi di Kabupaten Rokan Hilir sebanyak dua titik dan Pelalawan tiga titik. Hingga kini, Satgas Karhutla Riau yang diperkuat TNI, Polri, Manggala Agni, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Manggala Agni serta masyarakat masih terus berjibaku melakukan pemadaman Karhutla.

BPBD Riau menyatakan luas lahan yang terbakar di wilayah itu mencapai lebih dari 1.800 hektare sepanjang 2019 ini.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam kunjungannya ke Riau medio pekan ini menginstruksikan untuk lebih tegas dalam penegakan hukum pelaku pembakar lahan, termasuk korporasi yang diduga terlibat.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya