Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Stasiun Batang Dihidupkan Kembali

Akhmad Safuan
15/3/2019 14:25
Stasiun Batang Dihidupkan Kembali
(ANTARA)

GUNA meningkatkan investasi dan kunjungan wisatawan, serta memberikan pelayanan kepada warga, Stasiun Batang, Jawa Tengah kembali diaktivkan setelah selama empat tahun berhenti beroperasi.

Pantauan Media Indonesia, Jumat (15/3), sekitar seratus calon penumpang sejak pagi telah menunggu di halaman Stasiun Batang. Reaktivasi stasiun yang sudah empat tahun berhenti beroperasi pagi ini cukup menarik minat warga Batang untuk berangkat menggunakan jasa kereta api baik menuju timur (Kota Semarang) maupun wilayah barat.

Warga Batang yang sebagian mahasiswa dan pelaku bisnis, mengaku bergembura dengan reaktivasi stasiun ini. Sebab stasiun ini bisa memenuhi kebutuhan transpotasi kereta api. Masyarakat tidak lagi kesulitan seperti tahun-tahun sebelumnya harus ke Pekalongan terlebih dahulu yang berjarak 20 kilometer.

"Saya kuliah di Semarang, setiap pekan pulang ke Batang maka dengan kembali aktif stasiun ini tentu sangat gembira karena lebih mudah dan dekat," kata Riyanti, 20, warga Batang.

Bupati Batang Wihaji mengatakan dengan diaktifkan kembali stasiun ini, ia yakin hal itu akan mendorong tumbuhnya investasi dan wisatawan ke Batang. Sebab hal ini banyak memberikan kemudahan dan sekaligus memenuhi kebutuhan sarana transpotasi di Batang.

Menurut Wihaji, berbagai upaya dilakukan untuk menghidupkan kembali stasiun yang sudah empat tahun mati suri. Hal ini sebagai upaya menghidupkan perekonomian daerah. Stasiun ini akan meningkatkan  investasi dan wisatawan di Batang, serta akan memberikan dampak luar biasa bagi warga daerah ini.

"Berbagai obyek wisata akan percuma dibenahi jika tidak ada pengunjung yang datang. Demikian investasi akan sulit untuk dikembangkan jika sarana dan prasarana transpotasi tidak mendukung," ujar Wihaji.

 

Baca juga: PT KAI Operasikan Jalur Ganda Palur-Kedungbanteng

 

Untuk mendukung reaktivasi Stasiun Batang, kata Wihaji, Pemkab Batang sebelumnya juga telah melakukan pembenahan jalur tranapotasi dalam dan antarkota di Batang. Dengan demikian, warga yang turun atau naik dari stasiun ini tidak akan memgalami kesulitan memenuhi transpotasi lanjutan. 

"Terminal angkutan Batang di depan stasiun sudah dihidupkan untuk penumpang lanjutan," tambahnya.

Wakil Ketua Daerah Operasional (DAOP) 4 Semarang PT Kereta Api Indonesia (KAI) Danil mengatakan reaktivasi ini merupakan komitmen dan sinergitas Pemkab Batang, PT KAI dan BUMN untuk memberikan pelayanan publik transportasi di Batang.

Pada tahap pencobaan ini, ujar Danil, ada enam kereta api yang akan berhenti di Stasiun Batang yakni empat kereta Kaligung dan dua kereta Menoreh. 

"Nantinya akan kita evaluasi dan kita targetkan setiap harinya ada 60 penumpang dari sini," imbuhnya. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya