Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
GUNA meningkatkan investasi dan kunjungan wisatawan, serta memberikan pelayanan kepada warga, Stasiun Batang, Jawa Tengah kembali diaktivkan setelah selama empat tahun berhenti beroperasi.
Pantauan Media Indonesia, Jumat (15/3), sekitar seratus calon penumpang sejak pagi telah menunggu di halaman Stasiun Batang. Reaktivasi stasiun yang sudah empat tahun berhenti beroperasi pagi ini cukup menarik minat warga Batang untuk berangkat menggunakan jasa kereta api baik menuju timur (Kota Semarang) maupun wilayah barat.
Warga Batang yang sebagian mahasiswa dan pelaku bisnis, mengaku bergembura dengan reaktivasi stasiun ini. Sebab stasiun ini bisa memenuhi kebutuhan transpotasi kereta api. Masyarakat tidak lagi kesulitan seperti tahun-tahun sebelumnya harus ke Pekalongan terlebih dahulu yang berjarak 20 kilometer.
"Saya kuliah di Semarang, setiap pekan pulang ke Batang maka dengan kembali aktif stasiun ini tentu sangat gembira karena lebih mudah dan dekat," kata Riyanti, 20, warga Batang.
Bupati Batang Wihaji mengatakan dengan diaktifkan kembali stasiun ini, ia yakin hal itu akan mendorong tumbuhnya investasi dan wisatawan ke Batang. Sebab hal ini banyak memberikan kemudahan dan sekaligus memenuhi kebutuhan sarana transpotasi di Batang.
Menurut Wihaji, berbagai upaya dilakukan untuk menghidupkan kembali stasiun yang sudah empat tahun mati suri. Hal ini sebagai upaya menghidupkan perekonomian daerah. Stasiun ini akan meningkatkan investasi dan wisatawan di Batang, serta akan memberikan dampak luar biasa bagi warga daerah ini.
"Berbagai obyek wisata akan percuma dibenahi jika tidak ada pengunjung yang datang. Demikian investasi akan sulit untuk dikembangkan jika sarana dan prasarana transpotasi tidak mendukung," ujar Wihaji.
Baca juga: PT KAI Operasikan Jalur Ganda Palur-Kedungbanteng
Untuk mendukung reaktivasi Stasiun Batang, kata Wihaji, Pemkab Batang sebelumnya juga telah melakukan pembenahan jalur tranapotasi dalam dan antarkota di Batang. Dengan demikian, warga yang turun atau naik dari stasiun ini tidak akan memgalami kesulitan memenuhi transpotasi lanjutan.
"Terminal angkutan Batang di depan stasiun sudah dihidupkan untuk penumpang lanjutan," tambahnya.
Wakil Ketua Daerah Operasional (DAOP) 4 Semarang PT Kereta Api Indonesia (KAI) Danil mengatakan reaktivasi ini merupakan komitmen dan sinergitas Pemkab Batang, PT KAI dan BUMN untuk memberikan pelayanan publik transportasi di Batang.
Pada tahap pencobaan ini, ujar Danil, ada enam kereta api yang akan berhenti di Stasiun Batang yakni empat kereta Kaligung dan dua kereta Menoreh.
"Nantinya akan kita evaluasi dan kita targetkan setiap harinya ada 60 penumpang dari sini," imbuhnya. (OL-3)
30 persen dari total 29 ribu pengusaha penggilingan di Jawa Tengah (Jateng) tidak beroperasi. alasannya mereka tidak mampu membeli harga gabah.
BUPATI Pati Sudewo mencabut kebijakan 5 hari sekolah dan mengembalikan waktu belajar 6 hari sekolah pada Jumat (8/8). Itu dilakukan bersamaan pembatalan tarif PBB hingga 250 persen
Peresmian perusahaan asal Amerika Serikat itu dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi didampingi Bupati Batang Fais Kurniawan.
Balai Latihan Kerja (BLK) Semarang 1 milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah(Jateng) membuka pelatihan Pemandu Wisata Gunung seiring dengan banyaknya kecelakaan di gunung
SEBANYAK 1.411 guru swasta kategori prioritas (R1D) di Jawa Tengah telah lulus seleksi pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sejak 4 tahun lalu, namun belum penempatan
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
AKSI unjuk rasa di Alun - Alun Pati, Rabu pagi (13/8), mulai berlangsung.Masyarakat sudah hadir untuk menyampaikan aspirasi, kepolisian memberi pengamanan dan pendekatan humanis
Gerakan pangan murah (GPM) dalam sepekan terakhir dan diperkirakan masih akan berlangsung hingga beberapa pekan ke depan
CUACA ekstrem berpotensi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Senin (12/8), hujan ringan hingga lebat mengguyur sebagian besar daerah sehingga diminta warga untuk waspada
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Pemerintah provinsi sangat aktif dan peduli terhadap dunia usaha, bahkan turun langsung ke lapangan untuk memastikan sinergi berjalan.
Air laut pasang (rob) di perairan utara juga masih bertahan dengan ketinggian maksimum 0,9 meter pada pukul 05.00-09.00 WIB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved