Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
WILAYAH Kalimantan Selatan (Kalsel) mulai memasuki musim pancaroba dari musim penghujan ke musim kemarau.
Meski hujan masih turun di sejumlah daerah, namun titik api mulai muncul dalam beberapa waktu terakhir ini.
Hingga kini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel mencatat 12 titik api muncul di sejumlah wilayah antara lain di Kabupaten Tanah Laut, Tanah Bumbu, Kotabaru dan Balangan. Serta kawasan sekitar bandara Syamsuddin Noor Kota Banjarbaru.
"Meski hujan masih turun, namun titik api mulai muncul dan hal ini harus kita waspadai bersama. Kebakaran sebagian besar akibat aktivitas pembersihan lahan pertanian," tutur Kepala BPBD Kalsel, Wahyudin Ujud, Senin (11/3).
Dikatakan Wahyudin, Kalsel saat ini masih dalam status darurat siaga bencana musim penghujan, tetapi pihaknya juga mulai mempersiapkan upaya pencegahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Koordinator Manggala Agni Kalsel, Zulkarnaen mengatakan budaya membersihkan lahan pertanian dengan cara membakar ini memang sulit dihilangkan.
"Kita terus memberikan imbauan kepada para petani, termasuk juga korporasi untuk mengantisipasi ancaman karhutla di sekitar wilayah operasional perusahaan," ungkapnya.
Baca juga: Dua Titik Panas Terdeteksi
Lebih jauh Zulkarnaen mengatakan pihaknya mulai mengaktifkan kembali kegiatan patroli lapangan di tiga wilayah Daerah Operasional (DAOP) Manggala Agni Kalsel. Sepanjang 2018 ini BPBD Kalsel menggelontorkan dana Rp1,2 miliar untuk operasional satgas darat pemadaman karhutla.
Berdasarkan data Pusdalops BPBD Kalsel, sepanjang kemarau Mei hingga akhir 2018 jumlah titik api muncul di 13 kabupaten/kota di Kalsel sebanyak 1.200 titik.
Sementara luas karhutla di Kalsel mencapai 3.890 hektar dengan daerah terparah dilanda karhutla antara lain Kota Banjarbaru terutama daerah sekitar Bandara Syamsuddin Noor, Kabupaten Banjar, Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan, Balangan dan Tanah Laut.
Selain Karhutla Kalsel juga rawan bencana kebakaran permukiman. Dinas Kesejahteraan Sosial Kalsel mencatat sepanjang 2018 terjadi 277 kali bencana kebakaran permukiman (sosial) dengan kerugian mencapai Rp60,088 miliar. Kebakaran menyebabkan tujuh orang tewas.
Pada 2019 ini terjadi 56 kali kebakaran permukiman. Peristiwa kebakaran terbanyak melanda permukiman warga di Kota Banjarmasin yaitu 10 kejadian. Jumlah korban kebakaran ini 134 keluarga atau 440 jiwa.
Sebanyak 56 rumah rusak total ditambah 28 rumah lainnya rusak berat, dengan kerugian mencapai Rp1,4 miliar. Kebakaran permukiman juga menyebabkan dua orang tewas. (OL-3)
DI tangan Gubernur Sahbirin Noor ada angin perubahan yang diembuskan
HUTAN tidak hanya kayu. Para petani di pinggiran hutan di Kalimantan Selatan sudah membuktikannya
PROGRAM Revolusi Hijau tidak fokus pada satu soal. Selain penanaman pohon sebagai sebuah gerakan massal
PEGUNUNGAN Meratus merupakan gugusan gunung yang memanjang dari selatan ke utara melintasi 10 kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan
MENYAMBUT tibanya bulan suci Ramadan 1445 H, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali menggelar Ramadhan Cake Fair (Pasar Wadai).
Dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan RI ke 75 pendakian puncak Pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan ditiadakan karena pandemi covid-19.
TEREKAM kamera pengawas atau CCTV saat beraksi, tiga pelaku begal dengan modus meminta hotspot ditangkap satreskrim Polrestabes Bandung, Provinsi Jawa Barat.
Total 9172 personil dikerahkan untuk tangani karhutla.
Mi juga menyebutkan bahwa Provinsi Heilongjiang yang berbatasan langsung dengan Rusia saat ini menjadi hotspot baru covid-19 di Tiongkok.
Sebagian besar wilayah Indonesia masih didominasi angin timuran yang berasosiasi dengan adanya intervensi udara kering dari benua Australia.
BMKG mendeteksi adanya peningkatan jumlah titik panas di beberapa wilayah Indonesia sebanyak 1.547 titik
BPBD Provinsi Bangka Belitung (Babel) menyatakan setiap hari jumlah titik panas di babel terus bertambah, setelah Minggu kemarin 62 titik kini menjadi 72.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved