Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
WILAYAH Kalimantan Selatan (Kalsel) mulai memasuki musim pancaroba dari musim penghujan ke musim kemarau.
Meski hujan masih turun di sejumlah daerah, namun titik api mulai muncul dalam beberapa waktu terakhir ini.
Hingga kini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel mencatat 12 titik api muncul di sejumlah wilayah antara lain di Kabupaten Tanah Laut, Tanah Bumbu, Kotabaru dan Balangan. Serta kawasan sekitar bandara Syamsuddin Noor Kota Banjarbaru.
"Meski hujan masih turun, namun titik api mulai muncul dan hal ini harus kita waspadai bersama. Kebakaran sebagian besar akibat aktivitas pembersihan lahan pertanian," tutur Kepala BPBD Kalsel, Wahyudin Ujud, Senin (11/3).
Dikatakan Wahyudin, Kalsel saat ini masih dalam status darurat siaga bencana musim penghujan, tetapi pihaknya juga mulai mempersiapkan upaya pencegahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Koordinator Manggala Agni Kalsel, Zulkarnaen mengatakan budaya membersihkan lahan pertanian dengan cara membakar ini memang sulit dihilangkan.
"Kita terus memberikan imbauan kepada para petani, termasuk juga korporasi untuk mengantisipasi ancaman karhutla di sekitar wilayah operasional perusahaan," ungkapnya.
Baca juga: Dua Titik Panas Terdeteksi
Lebih jauh Zulkarnaen mengatakan pihaknya mulai mengaktifkan kembali kegiatan patroli lapangan di tiga wilayah Daerah Operasional (DAOP) Manggala Agni Kalsel. Sepanjang 2018 ini BPBD Kalsel menggelontorkan dana Rp1,2 miliar untuk operasional satgas darat pemadaman karhutla.
Berdasarkan data Pusdalops BPBD Kalsel, sepanjang kemarau Mei hingga akhir 2018 jumlah titik api muncul di 13 kabupaten/kota di Kalsel sebanyak 1.200 titik.
Sementara luas karhutla di Kalsel mencapai 3.890 hektar dengan daerah terparah dilanda karhutla antara lain Kota Banjarbaru terutama daerah sekitar Bandara Syamsuddin Noor, Kabupaten Banjar, Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan, Balangan dan Tanah Laut.
Selain Karhutla Kalsel juga rawan bencana kebakaran permukiman. Dinas Kesejahteraan Sosial Kalsel mencatat sepanjang 2018 terjadi 277 kali bencana kebakaran permukiman (sosial) dengan kerugian mencapai Rp60,088 miliar. Kebakaran menyebabkan tujuh orang tewas.
Pada 2019 ini terjadi 56 kali kebakaran permukiman. Peristiwa kebakaran terbanyak melanda permukiman warga di Kota Banjarmasin yaitu 10 kejadian. Jumlah korban kebakaran ini 134 keluarga atau 440 jiwa.
Sebanyak 56 rumah rusak total ditambah 28 rumah lainnya rusak berat, dengan kerugian mencapai Rp1,4 miliar. Kebakaran permukiman juga menyebabkan dua orang tewas. (OL-3)
POLDA Kalimantan Selatan (Kalsel) menerbitkan maklumat larangan membakar lahan bagi masyarakat dan korporasi, guna mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah tersebut.
Koperasi tersebut antara lain di Kota Banjarmasin yaitu Kelurahan Telawang, Basirih, dan Kuin Cerucuk dan satu koperasi dari Kabupaten Banjar, Kelurahan Indra Sari.
KELANGKAAN dan melambungnya harga gas elpiji 3 kg (gas melon) di sejumlah daerah di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
Dalam arahannya Muhidin berharap pasangan Lisa-Wartono mampu mengemban amanah dan menjalankan tugas dengan baik, kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kota Banjarbaru.
SEKOLAH Rakyat di Provinsi Kalimantan Selatan segera beroperasi. Sebanyak 225 calon siswa berhasil lolos seleksi sekolah rakyat untuk jenjang SMP dan SMA
Data Kementerian UMKM mencatat hingga pertengahan Juni 2025 total penyaluran KUR di wilayah Kalimantan sebesar Rp7,64 trilliun.
Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Memasuki musim kemarau, Kabupaten Kotawaringin Timur kini berada dalam status waspada tinggi terhadap potensi Karhutla
Banyaknya titik panas yang selalu terpantu satelit ini disebabkan kondisi cuaca yang begitu panas dan angin kencang.
Kementerian Lingkungan Hidup mengeklaim hotspot di Provinsi Riau, berdasarkan data dari sistem Sipongi (semua satelit), periode 26 Juli 2025 tidak ada dalam kategori tinggi.
BMKG memperingatkan tingginya potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Riau dan sekitarnya, menyusul puncak musim kemarau awal Agustus.
Penurunan luas karhutla dimulai sejak 2015 seluas 2,6 juta hektare, menjadi 1,6 juta hektar (2019), 1,1 juta hektare (2023), dan 24.154 hektare pada 2024.
Menggunakan smartphone sebagai hotspot untuk berbagi koneksi internet memang sangat praktis, terutama saat Anda tidak memiliki akses Wi-Fi atau ketika sedang dalam perjalanan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved