Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

DLHK Denpasar Bagikan 1.000 Eco Bag

Arnoldus Dhae
11/3/2019 14:45
DLHK Denpasar Bagikan 1.000 Eco Bag
(ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)

DINAS Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar melakukan sosialisasi pengurangan plastik sesuai Perwali Nomoer 36 tahun 2018 di Pasar Badung. Tak hanya fasilitas pasar terbesar di Bali yang diperbaiki, tetapi juga kebiasaan pedagang dan pembeli turut menjadi perhatian.

Dalam aksi tersebut, DLHK membagikan sekitar 1.000 eco bag kepada pedagang dan pembeli. Ke depannya, beragam transaksi di Pasar Badung akan menggunakan bahan ramah lingkungan.

Kabid Persampahan dan Limbah B3 DLHK Kota Denpasar I Ketut Adi Wiguna mengatakan peningkatan infrastruktur pasar rakyat yang digencarkan pemerintah harus didukung perubahan kebiasaan masyarakat. Hal ini sesuai dengan program Pemkot Denpasar tentang pengurangan sampah plastik yang harus ditaati bersama. Sehingga pasar rakyat dapat meminimalisir penggunaan plastik.

"Fasilitasnya sudah bagus tentu kebiasaan masyarakat, utamanya pedagang dan pembeli harus diubah bertahap, yakni tentang kesadaran dan kepedulian lingkungan. Salah satunya pengurangan penggunaan plastik ini," kata Adi Wiguna.

Baca juga: Darurat Sampah Plastik, Pemuda Bali Cari Solusi

Pelaksanaan kegiatan operasi kantong plastik, sosialisasi Perwali No.36 Tahun 2018 dan pemberian tas belanja bertujuan sebagai media edukasi kepada masyarakat untuk ikut peduli mengurangi sampah plastik dengan menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan. Selain itu, penggunaan tas belanja yang dapat dipakai berulang tentu dapat membantu meminimalisir penggunaan tas belanja sekali pakai.

"Seluruh pedagang pasar sebelumnya sudah kami sosialisasikan, dan sekarang sosialisasi dilaksanakan menyasar pembeli sehingga ada perubahan perilaku dan program ini dapat terus dimaksimalkan," jelasnya.

Adi Wiguna menekankan kegiatan ini akan terus dilaksanakan hingga penerapan Perwali pengurangan sampah plastik ini dapat berjalan maksimal. Sebanyak 35 pasar rakyat di Kota Denpasar menjadi tujuan sosialisai pengurangan sampah plastik.

"Tas belanja ramah lingkungan ini merupakan bantuan CSR dari pihak ketiga yang peduli terhadap lingkungan. Besar harapan, semua pihak dapat mendukung gerakan ini karena plastik merupakan salah satu bahan yang sulit terurai," paparnya.

Sementara, salah seoarang pembeli asal Banjar Tulangampiang Nyoman Darmi, 57, mengatakan program ini sangat baik dalam mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Saat ini, sampah plastik sudah banyak dan dapat kita jumpai dimana-mana.

"Ini sangat bagus dan kita harus bijak menggunakan plastik," urainya.

Hal senada juga disampaikan Ni Nyoman Suprapti asal Kayumas yang sering mendengar sosialisasi tentang pengurangan sampah plastik. Dengan pemberian tas belanja ini, diharapkan mampu mendidik masyarakat tentang pengurangan kantong plastik.

"Kita harus mengurangi plastik bersama-sama dan dengan adanya tas belanja ini dapat mempermudah sekaligus menjadi solusi guna mengurangi penggunaan plastik," pungkasnya. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik