Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
DIREKTUR Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said, mengklaim adanya kenaikan elektabilitas pasangan calon capres-cawapres nomor urut 02 di Jawa Tengah. Meskipun, ia mengakui belum mengantongi angka mutakhir elektabilitas. Di sisi lain, hasil sejumlah lembaga survei menunjukkan hal berbeda.
Sudirman mengaku tren naiknya elektabilitas paslon 02 memberi ketenangan pada pihaknya.
"Kan Presiden Jokowi sempat mengatakan kalau elektabilitas capres 01 turun. Itu artinya kita relatif semakin baik dan berbagai lembaga survei juga menunjukkan itu," ujar Sudirman usai menggelar Konsolidasi Badan Pemenangan Nasional (BPN), Badan Pemenangan (BPD) Calon Legislatif (Caleg) dan Relawan Prabowo-Sandi di Hotel Bahari Inn Kota Tegal, Jawa Tengah, Minggu (10/1) malam.
Sudirman menyebut tren naiknya elektabilitas capres 02 terutama di Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah IX betul-betul luar biasa.
"Saya memang belum punya angka yang mutakhir tapi dari perkembangan di lapangan kita melihat antusiame dari warga," terang Sudirman.
Baca juga: Elektabilitas Pasangan 01 Jauh Meninggalkan 02
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu menyebut saat Cawapres 02 Sandi Uno berkunjung ke Desa Welahar, Kecamatan Larangan, Kabuaten Brebes pada Minggu (10/1) siang, mendapat sambutan luar biasa dari para petani, ibu-ibu, dan anak-anak muda.
"Semua itu kita syukuri sebagai harapan mudah-mudahan Jateng bisa memenangkan pilpres ini," ucap Sudirman yang merupakan caleg Gerindra untuk Dapil Jawa Tengah IX itu.
Menurut dia, indikator lain tentang tren semakin naiknya elektabilitas Capres 02 di Jawa Tengah adalah daerah Jawa Tengah dulunya secara tradisional milik partai warna tertentu dengan andalan wong cilik, dan abangan.
"Tapi semakin hari jumlah orang yang berpendidikan semakin besar, jumlah yang beragama makin besar dan jumlah yang sejahtera makin besar. Itu artinya kalau lihat ukuran-ukuran nasional, yang makin melek politik yang makin berpendidikan cenderung memilih 02. Di Jateng juga mengalami proses semacam itu dan saya yakin di Jateng akan tejadi perubahan konstelasi politik lewat pilpres ini," pungkasnya.
Klaim Sudirman tersebut berbeda dengan hasil survei sejumlah survei yang sudah banyak dirilis media. Hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menempatkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul mutlak atas pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Berdasarkan survei yang dilakukan pada Januari, elektabilitas pasangan nomor urut 01 itu 54,8%, sedangkan pasangan nomor 02 sebesar 31,0%.
Berdasarkan segmen pemilih, Jokowi-Amin unggul di lima kantong suara, yaitu pemilih muslim, pemilih minoritas, pemilih wong cilik, pemilih perempuan (emak-emak), dan pemilih milenial. Prabowo-Sandi hanya unggul di satu kantong suara, yaitu segmen pemilih terpelajar.
"Sampai saat ini sejak pendaftaran bulan Agustus, elektabilitas kedua pasangan calon bergerak fluktuatif tapi tidak signifikan, baik peningkatan maupun penurunan. Pasangan Jokowi-Amin unggul dengan dua gigit," jelas peneliti LSI Denny JA, Adjie Al Faraby, di Jakarta.(OL-5)
Surat dari DPP PDIP dibutuhkan untuk menyelesaikan perbedaan tafsir terkait penetapan caleg yang sudah meninggal pada Pamilu 2019. Dia juga menjelaskan surat balasan dari MA.
Yasonna keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 16.45 WIB. Jalur pulang dia berbeda dengan saksi lainnya.
Sidang akan digelar pada hari Senin (24/2) pukul 13.30 WIB di Kantor Bawaslu Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan.
Selain itu, Jokowi mengatakan, NasDem selalu konsisten mendukung dirinya saat bersama Jusuf Kalla maupun kini dengan KH Ma'ruf Amin.
Revisi UU Pemilu perlu disegerakan agar penyelenggara pemilu mempunyai waktu yang cukup dalam melakukan proses sosialisasi dan tahapan Pemilu 2024.
Peserta sekolah legislatif akan mendapatkan berbagai materi pelajaran tentang kedewanan sebanyak 40%, kepartaian 30%, dan pembangunan karakter 30%
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved