Headline

Bansos harus menjadi pilihan terakhir.

Atasi DBD, Dinkes Riau Tingkatkan Kewaspadaan Dini

Rudi Kurniawansyah
06/2/2019 19:43
Atasi DBD, Dinkes Riau Tingkatkan Kewaspadaan Dini
(MI/Susanto)

KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Riau terus meningkat. Karena itu, Dinas Kesehatan provinsi tersebut mengimbau masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan kewaspadaan dini mengatasi DBD.

Diantaranya dengan melakukan gerakan kerja bakti pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir pada Rabu (6/2), mengatakan penyebab kenaikan jumlah kasus DBD di Riau saat ini akibat curah hujan tinggi. Selain itu, kesadaran PSN masih rendah di wilayah tinggal masing-masing.

"Keyakinan di masyarakat bahwa fogging menyelesaikan semua permasalahan DBD. Bukan PSN. Padahal PSN sangat penting sekali," tegas Mimi.

Mimi menambahkan, pihaknya meminta masyarakat meningkatkan gerakan PSN DBD di seluruh tingkatan wilayah kecamatan, desa atau kelurahan, hingga RW dan RT.

"Sehingga kalau ada pasien demam yang berasal dari kecamatan atau desa yang banyak jumlah kasusnya, maka dicurigai tersangka DBD sampai hasil uji laboratorium keluar," jelas Mimi.'

Baca juga: DBD di Riau Melonjak, Renggut 2 Korban Jiwa

Adapun kasus DBD di Riau melonjak drastis sepanjang Januari 2019. Hingga saat ini tercatat sebanyak 256 kasus DBD di seluruh Riau atau meningkat dibandingkan periode Januari 2018 yang hanya sebanyak 97 kasus.

"Sebanyak 2 anak laki-laki masing-masing di Kota Dumai berumur 7 bulan, dan di Kabupaten Indragiri Hulu berumur 14 tahun, menjadi korban meninggal dunia," kata Mimi.

Mimi merincikan, jumlah terbanyak kasus DBD di Riau pada Januari 2019 terdapat di Indragiri Hulu sebanyak 73 kasus, disusul Bengkalis 41 kasus, dan Pekanbaru 30 kasus.

Selanjutnya Siak 26 kasus, Dumai 23 kasus, Kuantan Singingi 15 kasus, Pelalawan dan Kampar masing-masing 12 kasus, kemudian Rokan Hulu 10 kasus, Indragiri Hilir 6 kasus, Rokan Hilir 5 kasus, dan Kepulauan Meranti 3 kasus. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya