Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Hari Kedua Imlek, Tempat Usaha masih Banyak yang Tutup

Hendri Kremer
06/2/2019 11:40
Hari Kedua Imlek, Tempat Usaha masih Banyak yang Tutup
(Ist)

Di hari kedua perayaan Imlek 2570, warga keturunan Tionghoa di Batammasih banyak memilih untuk tidak membuka usaha mereka. Sebagian besar warga Tionghoa merayakan di tempat asal mereka.

Pantauan Media Indonesia, di sejumlah tempat di  kawasan bisnis di Nagoya, Rabu (6/2), hampir sebagian besar masih memilih untuk menutup usaha. Apalagi, mayoritas di kawasan bisnis Nagoya merupakan warga keturunan Tionghoa.

"Hampir sebagian besar mereka pulang ke tempat asalnya untuk merayakan Imlek bersama keluarga. Namun, ada beberapa orang yang tidak pulang sehingga tetap membuka usahanya," kata Ali Tan, RT 05/RW01, Nagoya Bisnis Center, Kecamatan Lubukbaja, Batam.

Biasanya, kata dia, pagi hari kawasan Nagoya padat dengan aktivitas. Namun selama dua hari ini, aktivitas terlihat sepi. Begitu pun arus lalu lintas di  kawasan tersebut. 

Hal serupa terlihat di Tanjung Balaikarimun, Kabupaten Karimun, khususnya di kawasan bisnis Meral sebagai kawasan kota lama yang merupakan milik masyarakat keturunan Tionghoa. Hanya satu atau dua toko saja yang buka, itupun hanya sampai siang hari.

 

Baca juga: Lebih dari 1.000 Wisatawan Tiongkok Hadiri Festival Balingkang

 

Selain toko biasa, supermarket dan minimarket pun banyak yang tutup pada  perayaan hari kedua Imlek. Jalanan utama di Karimun pun nampak sepi dan  hiruk pikuknya aktivitas warga. 

Dampaknya, masyarakat Karimun yang ingin membeli berbagai keperluan di supermarket mengaku kesulitan mencari barang keperluan mereka.

Kunto misalnya, warga Meral yang biasa berbelanja di salah satu supermarket yang ada di daerah tempat tinggalnya itu harus rela menahan kekecewaan saat mendatangi supermarket tujuannya itu tidak buka dari pagi. 

Dirinya pun beralih mencari toko lainnya, namun toko lain pun tidak ada yang dibuka.

"Saya biasanya berbelanja di supermarket ini, namun begitu sampai di sini ternyata tidak buka. Biasanya barang yang saya beli cuma ada di sini.  Begitu tahu tutup, saya lalu mencari ke toko lain, ternyata semua toko pada tutup. Kesal juga ketika barang yang dicari tak ditemukan karena tokonya, apalagi hujan-hujan begini," katanya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya