Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Antisipasi Bahaya Longsor, Bupati Samosir Ajak Warga Cinta Alam

Januari Hutabarat
03/2/2019 20:07
Antisipasi Bahaya Longsor, Bupati Samosir Ajak Warga Cinta Alam
Bupati Samosir Ajak Warga Cinta Alam(MI-Januari Hutabarat)

RAPIDIN Simbolon, Bupati Samosir-Sumatera Utara, ajak masyarakar luas bersahabat dengan alam, Minggu (13/2).

Maraknya bahaya longsor yang terjadi diberbagai daerah menjadi perhatian umum serta meningkatkan kewaspadaan hal tersebut menjadi salah satu peringatan bagi masyarakat khususnya Kabupaten Samosir agar menjaga kelestarian hutan.

Baca juga: Gubernur Tegaskan, DBD di Babel Belum Masuk Katagori KLB

Menurutnya, gunung gundul berdampak kepada bahaya longgsor yang berdampak kepada kerugian Negara juga masyarakat, sehingga perlu dilakukan waspada dini, sebab mencegah lebih baik daripada mengobati. Ajakan tersebut dimulai dengan memberikan contoh kepada masyarakat dengan mengajak seluruh staf setiap hari Jumat menanam kayu di daerah tele daerah sanggahan Danau Toba.

Rapidin menambahkan, untuk menjalin persahabatan dengan alam diperlukan perhatian dan tindakan serius bahkan memerangi pelaku penebangan illegal.

"Samosir yang dijuluki dengan kepingan surga ini, harus kita jaga serta kita cinta. Sehingga keindahan itu tetap terjaga dan alam sekitarnya tetap terlindungi. Danau Toba yang dikelilingi bukti barisan ini milik kita semua, bukan hanya milik Kabupaten Samosir, sehingga kita harus menjaga serta melestarikannya," ujarnya.

Dikatakannya, Pemkab Samosir bersama Aparatur Sipil Negara melakukan penanaman berbagai jenis Pohon di sekitar Tele. Program itu dilaksanakan secara rutin setiap hari jumat. Tujuan penanaman untuk menghijaukan daerah penyangga Danau Toba.

Sebelum turun ke lapangan, Rapidin terlebih dahulu meninjau lokasi untuk mepersiapkan peralatan seperti tali pembantu jika lokasi cukup terjal dan mempersiapan bibit kayu untuk ditanam.

"Untuk menanam kayu di lokasi yang terjal kita menurunkan tenaga profesional dan batuan peralatan lainya seperti tali penyanggah. Menurutnya mencintai alam dibutuhkan kerja keras dan pengorbanan. Ayo selamatkan Danau Toba, mari berbuat dan menyelamatkan Danau Toba, demi masa depan anak cucu kita, ujarnya," pungkasnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya