Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
WAKIL Presiden (Wapres) Jusuf Kalla, Minggu (27/1) pagi, bertolak ke Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan untuk meninjau bencana banjir, Minggu (27/1).
Menggunakan Pesawat Khusus Kepresidenan BAe RJ-85, Wapres beserta Ibu Mufidah Jusuf Kalla dan rombongan bertolak dari Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta menuju Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan pada pukul 07.00 WIB atau 08.00 WITA dan diperkirakan tiba di Pangkalan Udara TNI AU Hasanuddin pukul10.20 WITA
Setibanya di Makassar, Wapres langsung disambut Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdulah dan Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
Lalu Wapres didampingi Gubernur Sulawesi Selatan dan rombongan dengan berkendaraan mobil menuju lokasi banjir.
Kemudian Wapres didampingi Gubernur Sulawesi Selatan dan rombongan dengan berkendaraan mobil menuju Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Jl Urip Sumoharjo No.269, Makassar untuk memimpin Rapat tentang Penanggulangan Banjir usai istirahat, salat, dan makan siang.
Baca juga: Tanggap Darurat Bencana Sulsel Sampai 29 Januari
Setelah memimpin rapat, Wapres beserta Ibu Mufidah dan rombongan dengan Pesawat yang sama kembali menuju Jakarta dilepas Gubernur Sulawesi Selatan beserta dan Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan masing-masing beserta pendamping. Dan tiba di Jakarta pada sore di hari yang sama.
Dikabarkan sebelumnya bahwa bencana banjir yang melanda Kota Makassar dan enam kabupaten di Sulawesi Selatan, disebabkan intensitas hujan yang tinggi. Enam wilayah yang diterjang banjir yaitu Kabupaten Gowa, Kota Makassar, Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkep, Kabupaten Barru dan Kabupaten Soppeng.
Mendampingi Wapres dalam rombongan pesawat di antaranya Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Soeharso Monoarfa, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto, Staf Khusus Wapres Alwi Hamu, Staf Khusus Wapres M. Abduh, Tim Ahli Wapres M. Ikhsan serta Iskandar Mandji. (OL-2)
Sulawesi Selatan sebagai provinsi dengan penurunan stunting terbaik kedua secara nasional, setelah Jawa Barat.
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman berupaya mengatasi tantangan IPM Sulawesi Selatan yang saat ini berada di angka 72,13 (data BPS 2024).
Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan berkolaborasi dengan IDAI menyelenggarakan kegiatan edukatif bertajuk “Gerakan Membaca Buku KIA, Membangun Generasi Emas.
Berdasarkan data, hanya sekitar 27% irigasi di Sulsel yang dalam kondisi baik, sementara 41% mengalami kerusakan sedang hingga berat dan sisanya mengalami kerusakan ringan.
PEMERINTAH Provinsi Sulawesi Selatan terus memperkuat komitmennya dalam menanggulangi stunting dan malnutrisi.
BENCANA hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan angin puting beliung melanda sejumlah kabupaten, seperti Bone, Sinjai, Bulukumba, dan Bantaeng di Sulawesi Selatan pada Sabtu, (5/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved