Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
KEMENTERIAN Sosial menyiapkan anggaran sebesar Rp555 juta untuk santunan ahli waris bagi 37 korban meninggal akibat bencana banjir, longsor, dan angin kencang di Provinsi Sulawesi Selatan.
"Santunan tersebut akan diberikan kepada ahli waris 37 korban meninggal dunia masing-masing sebesar Rp15 juta," kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat di Makassar, Minggu (27/1).
Data yang dihimpun hingga Sabtu (26/1) pukul 12.00 WIB, tercatat 54 orang meninggal dunia, 25 orang hilang, dan 6.757 orang mengungsi serta 2.694 unit rumah hanyut terendam akibat bencana tersebut.
Total bantuan Kemensos menjadi Rp2,67 miliar dari sebelumnya Rp1,42 miliar dengan rincian bantuan logistik, Rp555 juta santunan ahli waris, dan Rp700 juta untuk peralatan lingkungan pengungsian.
Baca juga: Tiga Rumah Warga dan RSUD Rusak akibat Gempa Dobo
Kemensos juga telah mendistribusikan 332 unit tenda serbaguna keluarga dan tenda gulung, 910 unit kasur, selimut dan velbed. Serta 1.118 paket perlengkapan keluarga dan anak-anak.
Selain itu, jumlah personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) juga bertambah dari 450 orang menjadi 502 orang.
Hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang melanda wilayah Sulawesi Selatan, data sementara mencatat 53 kecamatan di 12 kabupaten kota di Sulawesi Selatan mengalami banjir, longsor dan angin kencang.
Wakil Presiden Jusuf Kalla dijadwalkan meninjau lokasi bencana pada Minggu (27/1) didampingi Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo dan sejumlah pejabat lainnya. (OL-2)
Sulawesi Selatan sebagai provinsi dengan penurunan stunting terbaik kedua secara nasional, setelah Jawa Barat.
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman berupaya mengatasi tantangan IPM Sulawesi Selatan yang saat ini berada di angka 72,13 (data BPS 2024).
Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan berkolaborasi dengan IDAI menyelenggarakan kegiatan edukatif bertajuk “Gerakan Membaca Buku KIA, Membangun Generasi Emas.
Berdasarkan data, hanya sekitar 27% irigasi di Sulsel yang dalam kondisi baik, sementara 41% mengalami kerusakan sedang hingga berat dan sisanya mengalami kerusakan ringan.
PEMERINTAH Provinsi Sulawesi Selatan terus memperkuat komitmennya dalam menanggulangi stunting dan malnutrisi.
BENCANA hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan angin puting beliung melanda sejumlah kabupaten, seperti Bone, Sinjai, Bulukumba, dan Bantaeng di Sulawesi Selatan pada Sabtu, (5/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved